Pangkalpinang (ANTARA) - Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan ruang isolasi pasien COVID-19 di dua wisma isolasi sudah melebihi kapasitas, karena meningkatnya kasus baru infeksi virus SARS-CoV-2

"Saat ini, kita kembali memberlakukan isolasi mandiri, karena ruang isolasi di BKPSDMD dan Asrama Babel sudah melebihi kapasitas," kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Babel Andi Budi Prayitno di Pangkalpinang, Senin.

Ia mengatakan saat ini jumlah pasien COVID-19 yang diisolasi di Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Daerah (BKPSDMD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sudah mencapai 108 orang atau sudah melebihi kapasitas sebanyak 100 ruangan.

Demikian juga jumlah pasien COVID-19 yang diisolasi di Asrama Haji Provinsi Kepulauan Babel mencapai 77 pasien atau melebihi kapasitas kamar sebanyak 47 ruangan, sehingga mengakibatkan penanganan pasien terpapar virus ini menjadi kurang optimal.

Baca juga: Kasus COVID-19 di Babel bertambah 42, jadi 1.229 orang

Baca juga: PT Timah bagikan sembako dan pengobatan gratis di Bangka Barat

"Saat ini, ketersediaan kamar bergantung pada kondisi pasien berdasarkan kriteria tertentu, seperti pasien yang memerlukan pendampingan, misal balita, anak, lansia, dan sebagainya," katanya.

Ia menambahkan jumlah pasien COVID-19 di rumah isolasi Kabupaten Bangka Tengah sebanyak 20 orang dengan kapasitas kamar 26 kamar. RSUD H Marsidi Belitung sebanyak 12 orang pasien, pasien suspek satu orang.

"Saat ini jumlah pasien yang melakukan isolasi mandiri sebanyak delapan orang dan selesai isolasi mandiri 72 orang pasien," ujarnya.

Menurut dia, berdasarkan data terbaru jumlah kumulatif kasus positif COVID-19 mencapai 1.229 orang atau bertambah 42 orang, masih menjalani isolasi sebanyak 259 orang, pasien dinyatakan sehat 953 orang atau bertambah 30 orang pasien dan meninggal dunia sebanyak 17 orang.

"Ini menjadi peringatan bagi kita semua warga masyarakat untuk lebih mendisiplinkan diri menerapkan protokol kesehatan, agar tidak ada lagi kasus baru virus berbahaya ini," katanya.*

Baca juga: Babel wajibkan OPD bentuk Satgas COVID-19

Baca juga: Kasus baru COVID-19 di Babel bertambah 23 pasien

Pewarta: Aprionis
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020