Menurut Kepala Bidang Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Dikes Kabupaten Gorontalo, Suhartono, Senin, saat ini perkembangan penyakit malaria terus meningkat.
Bahkan penderita malaria di Kabupaten Gorontalo tidak dapat diobati lagi dengan obat-obat yang saat ini beredar di pasaran seperti Cloroquin, yang awalnya dinilai cukup ampuh mengobati penyakit itu.
Suhartono menjelaskan, malaria merupakan salah satu penyakit yang awalnya menghilang lalu muncul lagi ke masyarakat.
"Akibat resistensi parasit malaria sehingga obat-obat di pasaran kini tidak ampuh lagi untuk mengobati penyakit malaria," jelasnya.
Meski demikian masyarakat diharapkan untuk tidak perlu khawatir, sebab sudah ada obat terbaru yakni Artemisini Combinasi Terapi (ACT) yang dapat mengobati penyakit Malaria.
Suhartono mengatakan, pihaknya tengah giat memberikan obat Malaria tersebut kepada masyarakat.
"Obat ini diberikan secara gratis dan dapat diperoleh di Dikes dan puskesmas-puskesmas setempat," ujarnya.
(T.KR-MTO/S005/S026)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010