Yang dibahas kesiapan Tim Pemburu COVID-19 yang dicanangkan Kapolda dan saya untuk mengefektifkan kembali aplikasi di lapangan

Jakarta (ANTARA) - Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman bersama Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengagendakan pertemuan setiap pekan untuk membahas tiga agenda penting keamanan wilayah.

"Ini akan rutin kita lakukan sebagai bahan evaluasi. Setiap pekan kita kumpul evaluasi dan rencana sepekan ke depan dengan membahas kegiatan strategis agar setiap pekan ada peningkatan signifikan," kata Dudung di Jakarta, Senin.

Baca juga: Polda Metro imbau Rizieq penuhi panggilan penyidik

Tiga agenda penting yang dimaksud terkait dengan ancaman COVID-19, pelaksanaan Pilkada serentak dan ancaman banjir di Jakarta.

Pada pertemuan yang berlangsung di Aula Sudirman Makodam Jaya, Cililitan, Jakarta Timur, Kapolda Metro Jaya beserta jajaran membahas situasi COVID-19 yang kian meningkat signifikan di Jakarta.

"Yang dibahas kesiapan Tim Pemburu COVID-19 yang dicanangkan Kapolda dan saya untuk mengefektifkan kembali aplikasi di lapangan. Tim Pemburu yang kita bentuk bertujuan mengurangi tingkat kematian dan angka positif COVID-19," kata Dudung.

Baca juga: Kapolda Metro: Tindak tegas pengikut Rizieq yang halangi penyidikan

Titik berat pembahasan terkait COVID-19 adalah meningkatkan protokol kesehatan di tengah masyarakat, sebab kondisi pasien di Wisma Atlet terus meningkat signifikan.

"Nanti akan ada tindakan tegas bila berpotensi menimbulkan kerumunan," katanya.

Potensi banjir di sebagian wilayah Jakarta juga menjadi fokus perbincangan Dudung dan Fadil.

"Kita juga bahas kesiapan antisipasi bahaya banjir, sekarang mulai musim hujan kita imbau komandan satuan antisipasi bahaya banjir di wilayah DKI Jakarta serta mempersiapkan sarana dan prasarananya," katanya.

Terakhir adalah kesiapan TNI-Polri dalam rangka antisipasi kemungkinan gangguan keamanan dalam pelaksanaan Pilkada di wilayah Depok dan Tangerang Selatan.

Baca juga: Enam pengikut Rizieq Shihab ditembak mati

"Jangan sampai ada pelanggaran protokol kesehatan atau ada pelanggaran antarcalon yang bersengketa, kita waspadai sehingga kita siap," katanya.

TNI akan menyiagakan 3.000 personel ditambah 5.000 personel dari kepolisian untuk membantu petugas di Depok dan Tangerang Selatan menjaga pilkada yang kondusif.

Dudung menambahkan TNI dan Polri telah berkomitmen mempererat hubungan untuk menghadapi segala bentuk ancaman dan hambatan.

"Kita hadapi dengan satu kata, kita setia ada NKRI dan pemerintah yang sah. Pemerintah yang mengambil kebijakan harus kita laksanakan. Antisipasi berbagai macam ancaman yang bisa timbul TNI dan Polri, saya dan Kapolda siap hadapi apapun yang terjadi. Kalau TNI-Polri kuat negara akan kuat dengan didukung rakyat khususnya di DKI Jakarta," ujarnya.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020