Ini merupakan awal dari musim hujan deras dan angin kencang
Mataram (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyebutkan, belasan pohon tumbang di daerah itu akibat angin kencang yang melanda Mataram pada Senin.
"Sampai saat ini, laporan yang kami terima ada 13 pohon tumbang tersebar pada beberapa jalan utama. Semoga tidak ada tambahan, kendati potensi angin kencang masih ada," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Mataram Arif Rahman yang dikonfirmasi di Mataram, Senin.
Menurutnya, belasan pohon tumbang tersebut berada di Jalan Langko, Jalan Sriwijaya, serta beberapa jalan lainnya, sudah ditangani secara bertahap oleh tim siaga bencana terpadu, dan sejauh ini tidak ada korban jiwa ataupun kerugian.
Angin kencang yang terjadi ini, katanya, merupakan dampak dari La Nina, sehingga mengakibatkan terjadinya hujan deras, angin kencang, angin puting beliung dan gelombang tinggi hingga 2,5 meter.
"Berdasarkan informasi dari BMKG, kondisi ini berpotensi terjadi 2-3 hari ke depan. Ini merupakan awal dari musim hujan deras dan angin kencang, puncaknya akan terjadi pada akhir Desember 2020, Januari dan Februari 2021," katanya.
Baca juga: Sejumlah pohon di jalan raya tumbang akibat angin kencang
Baca juga: Cuaca ekstrem di Lombok telan korban jiwa
Terkait dengan itu, Arif mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap berbagai potensi bencana, dan hindari keluar rumah ketika terjadi cuaca ekstrem.
Terutama di jalan-jalan yang rawan bencana pohon tumbang, seperti di Jalan Langko, Penjanggik, Sriwijaya, Brawijaya, Lingar Selatan, dan Jalan Sudirman Selagalas.
"Jika tidak ada hal yang terlalu penting dan mendesak, sebaiknya di rumah saja," katanya mengingatkan.
Sementara untuk langkah antisipasi, tim siaga bencana terpadu yang berasal dari berbagai unsur terkait seperti Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Dinas Sosial dan lainnya tetap siaga di posko bencana yang sudah disiapkan.
Hal itu dimaksudkan, untuk mempercepat penanganan laporan bencana dari masyarakat, serta mengurangi risiko dan kerugian terhadap dampak bencana.
Baca juga: Enam warga Mataram terluka akibat pohon tumbang
Baca juga: Disperkim: Angin kencang 23 pohon tumbang dalam sehari
Pewarta: Nirkomala
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020