Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto dan Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi menemui Ketua MPR Taufiq Kiemas untuk membahas rencana peringatan Hari Pancasila pada 1 Juni mendatang.
Djoko Suyanto usai pertemuan di Gedung DPR di Jakarta Senin itu mengatakan bahwa ia diberi amanat Presiden untuk membicarakan penyelenggaraan peringatan 1 Juni dan substansinya, bukan membicarakan hal lain.
Dalam pertemuan tertutup di ruang kerja Ketua MPR itu tidak ada pembicaraan diluar persiapan acara peringatan pidato Bung Karno pada 1 Juni tentang Pancasila yang menjadi falasfah bangsa Indonesia dan nantinya 1 Juni dijadikan sebagai Hari Pancasila.
"Saya tidak diberi pesan untuk membicarakan soal lain di luar itu," ujar Djoko menampik pertanyaan apakah dibahas pula tentang isu amandemen konstitusi yang akhir-akhir ini mulai ramai diwacanakan di masyarakat.
Lebih lanjut Djoko menyatakan bahwa peringatan Hari Pancasila 1 Juni itu merupakan momentum di mana Bung Karno pada saat itu menyampaikan pidatonya di hadapan Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia dan gagasan Bung Karno dalam pidato itulah yang selanjutnya menjadi landasan dan dasar negara Republik Indonesia sampai sekarang.
Pada kesempatan itu, Djoko juga menyampaikan kesediaan Presiden Yudhoyono untuk hadir dalam acara Hari Pancasila yang akan diselenggarakan oleh MPR. "Pak Presiden bersedia hadir pada peringatan ini," kata Djoko.
Sementara Wakil Ketua MPR Lukman Hakim Saefuddin mengungkapkan rasa syukurnya atas kesediaan Presiden Yudhoyono memenuhi undangan MPR guna memperingati Hari Pancasila itu.
"Alhamdulillah Presiden bersedia hadir memenuhi undangan MPR," kata Lukman.
Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar 1 jam itu, selain Ketua MPR Taufiq Kiemas dan wakilnya Lukman Hakim Saefuddin, juga terlihat hadir Ketua DPR Irman Gusman.
(T.D011/S026)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010