Jakarta (ANTARA) - Dewan Pembina Dharma Wanita Persatuan Kementerian Desa PDTT, Lilik Umi Nasriyah, mengingatkan tanggung jawab perempuan yang cukup besar bagi keluarga dan bangsa.
Dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin, Lilik mengatakan selain menjadi tiang negara, wanita juga sebagai pendidik yang utama dan pertama dalam keluarga.
"Sebagaimana sabda Rasulullah SAW, bahwa wanita adalah tiang negara, jika baik wanitanya maka baiklah negaranya dan jika rusak wanitanya maka rusak pula negaranya," kata dia dalam sambutan HUT DWP ke-21.
Baca juga: Mendes PDTT: BLT dan PKTD dorong pemulihan dan pertumbuhan ekonomi
Istri Mendes PDTT, Abdul Halim Iskandar, mengatakan wanita adalah pendidik yang utama dan pertama sehingga untuk menjaga ketahanan keluarga peran serta wanita sangat strategis.
Oleh karena itu, dia mengatakan kegiatan dan program-program DWP Kemendes PDTT diarahkan untuk mewujudkan Sustainable Developmen Goals (SDGs) desa. Dari 18 tujuan SDGs desa terdapat satu tujuan untuk menjadikan desa ramah perempuan.
"Sehingga program Dharma Wanita Persatuan Kemendes ini juga harus juga mengarah ke arah sana (SDGs Desa) dan itu pun tentunya masih bersinergi dengan tujuan pembangunan nasional," katanya.
Ia juga meminta kepada anggota DWP untuk terus mengembangkan kapasitas diri, tidak gagap teknologi (gaptek) dan kurang informasi di era digital ini.
"Ibu-ibu tidak boleh gaptek. Karena anak-anak sekarang sudah canggih semua. Kalau orang tua gaptek kita tidak bisa mengontrol anak-anak kita. Kita juga harus update informasi, mengembangkan diri sehingga kita bisa mengawasi dan menjaga anak-anak kita," katanya.
Baca juga: BUMDes hanya boleh satu tapi BUMDesma bisa banyak
Baca juga: Kemendes PDTT telah uji coba Sistem Informasi Desa di empat desa
Baca juga: Tim Sapa Desa Kemendes bangun kesadaran warga atas bahaya COVID-19
Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020