Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Aceh melalui Dinas Sosial menyalurkan bantuan masa panik bagi warga korban banjir pada sejumlah kecamatan di Kabupaten Aceh Utara, akibat curah hujan dengan intensitas tinggi melanda daerah setempat sejak beberapa hari terakhir.
"Kita dari Pemerintah Aceh dalam hal ini Dinas Sosial memastikan agar logistik mencukupi. Kita support sembako," kata Kepala Dinas Sosial Aceh Alhudri dalam keterangan yang diterima di Banda Aceh, Senin.
Dia mengatakan banjir tidak hanya merendam rumah warga di kawasan Aceh Utara, tetapi juga di sejumlah wilayah Kota Lhokseumawe, namun tidak separah banjir Aceh Utara.
Baca juga: Seratusan sekolah di Aceh Timur terendam banjir, semester ditunda
Sebab itu, pemerintah menyiapkan bantuan sandang pangan dua truk bagi warga Aceh Utara dan satu truk bagi warga Kota Lhokseumawe. Penyerahan simbolis diberikan langsung kepada Wakil Bupati Aceh Utara dan Wali Kota Lhokseumawe, pada Minggu, sore.
Menurut dia banjir akibat intensitas hujan tinggi menyebabkan 14 kecamatan di Aceh Utara. Total 4.964 kepala keluarga (KK) terkena dampak bencana akhir tahun tersebut.
Relawan Tanggap Darurat Bencana (Tagana) juga diminta untuk terus membantu proses evakuasi. Sekaligus berkoordinasi dengan TNI/Polri agar seluruh masyarakat dapat segera dievakuasi serta memenuhi kebutuhan awal pascabanjir.
"Relawan Tagana siap membantu penuh dan bekerja membantu masyarakat. Bahkan relawan dari kabupaten lain juga bisa diperbantukan untuk menuju ke Aceh Utara. Relawan kita di lapangan terus bekerja memberikan yang terbaik bagi masyarakat kita," katanya.
Sementara itu, Istri Gubernur Aceh Dyah Erti Idawati yang ikuti dalam rombongan penyerahan bantuan juga mengingatkan tentang pentingnya evakuasi korban terdampak banjir kepada Pemkab Aceh Utara.
Baca juga: TNI dirikan dapur umum untuk pengungsi banjir di Aceh Timur
"Pemkab pastikan semua warga yang tinggal di tempat kerawanan tinggi dievakuasi semuanya," kata Dyah saat meninjau warga terdampak banjir di Kecamatan Tanah Pasir, Aceh Utara.
Menurut dia dalam tahapan awal, keselamatan seluruh warga harus diutamakan. Untuk itu peran masyarakat gampong khususnya para tokoh masyarakat sangat penting untuk mengajak seluruh warga sementara mau dievakuasi ke tempat lebih tinggi.
"Tolong untuk sementara waktu mengungsi dulu. Lebih penting keselamatan diri daripada hal lainnya," katanya, berpesan kepada warga saat meninjau ke lokasi banjir.
Baca juga: BPBD perbaiki jembatan putus di Aceh Tenggara dengan pohon kelapa
Baca juga: Banjir rendam 14.566 rumah di Aceh Timur, satu hanyut
Pewarta: Khalis Surry
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020