Singapura (ANTARA News) - Harga minyak bervariasi di perdagangan Asia, Senin, karena krisis utang yang terus berlangsung di Eropa yang menutup sentimen investor, kata kalangan analis.

Kontrak utama berjangka minyak mentah jenis light sweet crude untuk pengiriman Juli di New York naik 29 sen menjadi 70,33 dolar AS per barel di perdagangan pagi.

Sementara harga minyak mentah Laut Utara Brent di London untuk pengiriman Juli menyusut 43 sen menjadi 71,25 dolar.

Pemulihan terbatas terhadap harga minyak West Texas Intermediate (WTI) yang tidak mengejutkan menyebabkan penurunan di pasar minyak mentah selama dua bulan terakhir, kata Victor Shum, prinsipal senior konsultan energi Purvin dan Gertz di Singapura.

"Mengingat penurunan harga yang cepat, tidaklah mengejutkan bahwa harga minyak akan kembali pulih ... Sudah turun dari awal Mei ketika minyak mencapai 87 dolar," katanya.

Namun, krisis fiskal yang sedang berlangsung di Eropa akan menggagalkan usaha apapun pada pemulihan secara menyeluruh, kata Shum.

Upaya Eropa mengatasi menularnya krisis keuangan di kawasan terhambat oleh keraguan dan kebingungan di Jerman karena perbedaan pendapat politik di antara pendukung Kanselir Angela Merkel yang beraliran tengah-kanan di pemerintah.

"Saya pikir itu akan memakan waktu bagi investor untuk mendapatkan kembali kepercayaan. Mengingat gejolak keuangan di Eropa, Minyak tidak mungkin pulih dengan cepat," kata Shum.(A027/S004)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010