Besar Persaudaraan Setia Hati, Trinowo Harsono, menilai kualitas sumber daya manusia pelatih pencak silat masih rendah.
Trinowo di Temanggung, Minggu, mengatakan, para pelatih kurang menguasai teknik-teknik olahraga tersebut dan metode pengajaran kepada murid-muridnya juga masih rendah.
"Sebagai salah satu perguruan silat, Persaudaraan Setia Hati bertekad akan membenahi masalah tersebut dengan meningkatkan kualitas pelatih," kata Trinowo usai terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Persaudaraan Setia Hati dalam Kongres ke-8 di Temanggung, Minggu.
Menurut dia, untuk meningkatkan kualitas pencak silat harus meningkatkan sumber daya pelatihnya. Saat pelatih sudah benar-benar mumpuni, baru beranjak pada peningkatan kualitas anggotanya.
"Pelatih harus profesional dahulu, kemudian baru meningkatkan kualitas anggotanya," katanya.
Ia mengatakan, untuk mendukung upaya meningkatkan kualitas pelatih,akan sering mengadakan pelatihan khusus yang diikuti para pelatih silat seluruh Indonesia.
"Nanti pengurus di luar negeri juga akan diundang. Tapi akan kami optimalkan dulu pelatih dari dalam negeri," katanya.
Menurut dia, setelah seluruh pelatih memiliki kemampuan yang cukup, program lain yang menjadi prioritas kepengurusannya lima tahun ke depan adalah memperkuat barisan Persaudaraan Setia Hati dengan menjalin komunikasi aktif masing-masing wilayah.
Persaudaraan setia hati telah memiliki tiga kepengurusan
daerah, yakni wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya, Jawa Tengah, dan Jawa Barat serta wilayah luar negeri terdapat di Singapura, Belanda dan Prancis. (H018/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010