Manado (ANTARA News) - Pemerintah Kota (Pemkot) Manado, meminta warga di kota itu untuk waspada dengan kondisi cuaca akhir-akhir ini yang ditandai tingginya curah hujan, menyusul terjadinya bencana alam tanah longsor dan banjir pada Sabtu (22/5).

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Kota Manado, Jopi Supit di Manado, Senin, mengatakan pihaknya telah mengimbau kepada masyarakat untuk waspada terhadap kondisi cuaca yang tidak bersahabat akhir- akhir ini.

"Masyarakat yang berada di daerah rawan bencana seperti bantaran sungai dan perbukitan untuk melakukan langkah antisipasi bila terjadi hujan terus menerus, guna menghindari hal-hal yang tidak dinginkan," kata Supit.

Selang Mei 2010, Kota Manado tercatat telah dua kali mengalami bencana alam tanah longsor dan banjir.

Pertama, pada Rabu (5/5) terjadi tanah longsor di Kelurahan Paal IV Kecamatan Tikala, menyebabkan dua anak balita masing-masing Meifan Tatune (4) dan Novelin Tatune (1) meninggal dunia.

Kemudian pada Sabtu (22/5), terjadi tanah longsor di Kelurahan Karombasan Utara menyebabkan satu rumah rusak dan di Kelurahah Ranotana Weru membuat tiga rumah rusak.

Serta banjir, menyebabkan ratusan rumah pada sejumlah kelurahan di Kota Manado, antara lain Kelurahan Pall 2, Kelurahan Ternate Baru, Kelurahan Ternate Tanjung dan Kelurahan Komo, tergenang air.

Pada bencana tanah longsor dan banjir itu tidak ada korban jiwa.

Jopi Supit, mengatakan, pemerintah setempat juga telah melakukan langkah antisipasi terhadap kondisi cuaca tersebut.

"Pos-pos pemantau lapangan terus disiagakan mulai dari tingkat kelurahan hingga kecamatan untuk memonitor setiap saat keadaan yan terjadi di wilayah masing-masing," katanya.

Di kota Manado terdapat 32 titik daerah rawan terjadinya bencana banjir serta 20 titik daerah rawan tanah longsor.

Daerah rawan banjir antara lain, Kelurahan Tuminting, Mahawu, Karombasan Utara, Karombasan Selatan, Pakowa dan Tanjung Batu.

Sementara daerah rawan tanah longsor diantaranya Kelurahan Sumompow, Bumi Nyiur, Tuminting, Batu Kota, Pakowa, Karombasan Utara, Paal 2, Teling Atas, Kelurahan Taas, Dendengan Dalam, Wawonasa Kapleng. (J009/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010