Bandung (ANTARA News) - Sejumlah tenda dan berbagai peralatan di `Kampung AM` di arena Kongres Ke-2 Partai Demokrat (PD) langsung dibongkar mulai sekitar pukul 22.00 WIB, meskipun upacara penutupan kongres masih berlangsung.

`Kampung AM` (singkatan dari Andi Malarangeng) itu sengaja dibangun persis di seberang jalan tempat penyelenggaraan Kongres Ke-2 PD, 21-23 Mei 2010, di sebuah kawasan resor pariwisata di Padalarang, kabupaten Bandung Barat.

Lebih dari lima kendaraan berbagai ukuran, terutama jenis `open cup`, ditempatkan di depan `Kampung AM` untuk mengangkut berbagai peralatan, diantaranya `sound system`, alat-alat pijit refleksi hingga instrumen teknologi informasi, AC, serta aneka pernak-pernik kampanye.

Sementara itu, sekitar 250 meter ke arah selatan gedung penyelenggaraan kongres, juga dibangun sebuah tenda putih yang menjadi semacam `Posko Anas Urbaningrum`.

Dua lokasi ini terkesan kontras, karena "Kampung AM" benar-benar tampil `wah`, malahan dipenuhi berbagai atribut yang sebagian besar bertuliskan kata-kata `gaul` untuk menarik simpati pendukung Andi Malarangeng.

Sebaliknya, `Posko Anas Urbaningrum lebih berpenampilan sederhana, malah sedikit polos, walaupun di dalamnya juga tersedia `stand` pijat refleksi, tempat makan minum serta ruang diskusi.

Sebagaimana terjadi di "Kampung AM", kegiatan pembongkaran arena "Posko Anas Urbaningrum" pun berlangsung Minggu malam, namun beberapa saat setelah upacara penutupan usai.

Selang tiga hari penyelenggaraan kongres, dua lokasi itu memang banyak didatangi para peserta, termasuk penggembira dari berbagai daerah.

Sementara itu, di jalan-jalan protokol di Kota Bandung dan sekitarnya, berbagai atribut Andi Malarangeng masih tetap menghiasi `kota kembang` tersebut.

Sebagai salah satu kandidat Ketua Umum (Ketum) DPP PD, Andi Malarangeng memang lebih banyak melakukan kegiatan promosi atau kampanye, tak hanya berupa spanduk, baliho atau `banner` berukuran raksasa, juga poster-poster di berbagai kendaraan, termasuk angkutan kota Bandung.

Kandidat lainnya, Marzuki Alie, kendati sangat sedikit, tetapi juga masih memiliki beberapa atribut yang dipasang, terutama di sekitar Padalarang.

Anas Urbaningrum, yang berhasil memenangkan pertarungan sebagai Ketum DPP PD periode 2010-2015, merupakan kandidat yang paling sedikit menggunakan media luar ruang untuk kampanye politik.
(M036/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010