Medan (ANTARA) - Kementerian Sosial (Kemensos) akan memberikan santunan kepada para keluarga korban meninggal dunia akibat banjir di Desa Tanjung Selamat Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara.

"Kita memiliki anggaran, alokasi anggaran berupa santunan ahli waris untuk meringankan beban keluarga sebesar Rp15 juta dan akan disalurkan dalam waktu yang singkat," kata Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam, M Safii Nasution saat mengunjungi korban banjir di posko pengungsian di Desa Tanjung Selamat, Minggu.

Baca juga: Bulog Sumut siapkan bantuan beras untuk bencana alam

Selain bantuan santunan ahli waris, Kemensos juga akan menyalurkan bantuan logistik berupa tenda darurat, kasur dan kebutuhan bagi pengungsi.

"Walaupun ini Desember, tadi Kasubdit saya bilang kita punya anggaran untuk itu dan akan kita split ke keluarga korban. Logistik akan kita drop dari Palembang Provinsi Sumatera Selatan, apa yang dibutuhkan," ujarnya.

Baca juga: TNI dirikan dapur umum untuk pengungsi banjir di Aceh Timur

Dia mengaku sudah melakukan peninjauan di beberapa daerah yang terdampak banjir di Sumut yakni di Medan, Binjai, Langkat, Tebing Tinggi dan Deli Serdang.

Dia mengatakan bahwa banjir yang terjadi di Sumut merupakan dampak dari La Nina yang diprediksi akan terus terjadi sejak Desember 2020 hingga awal Januari 2021.

Baca juga: BPBD perbaiki jembatan putus di Aceh Tenggara dengan pohon kelapa

"Tadi saya sudah cek dan banjirnya besar semua. Ini adalah salah satu dampak dari La Nina, diperkirakan akhir Desember hingga awal Januari akan besar. Curah hujan meningkat 20 sampai 40 persen," katanya.

Sebelumnya, banjir merendam ratusan rumah di Perumahan De Flamboyan, Desa Tanjung Selamat, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang sejak Jumat dini hari.

Banjir terjadi disebabkan jebolnya tanggul Sungai Belawan yang tak mampu menampung debet air sungai sehingga menggenangi rumah warga.

Akibat peristiwa itu, enam orang meninggal dunia sementara ratusan warga yang selamat diungsikan ke Batalyon Arhanud dan Kantor Desa Tanjung Selamat.

Pewarta: Nur Aprilliana Br. Sitorus
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2020