Kinshasa (ANTARA News/AFP) - Seorang prajurit penjaga perdamaian India yang bertugas untuk misi PBB di Republik Demokratis Kongo (DRC) tewas Minggu ketika orang-orang bersenjata menyerang pasukan pemerintah di wilayah timur Goma yang dilanda kekerasan, kata pasukan MONUC.
Menurut satu sumber PBB, seorang prajurit Kongo dan seorang warga sipil juga tewas dalam serangan itu, sementara tiga prajurit dan seorang warga sipil lain terluka.
"Patroli Angkatan Bersenjata Kongo (FARDC) diserang oleh orang-orang bersenjata. Patroli kendaraan MONUC yang berada di daerah itu mengambil posisi dan ditembaki oleh para penyerang," kata juru bicara MONUC Madnodje Mounoubai kepada AFP.
"Seorang prajurit India cedera. Ia tewas setelah diangkut dengan helikopter ke rumah sakit Goma," tambahnya.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 13.00 waktu setempat (pukul 19.00 WIB) di sebuah jalan yang melintasi Taman Nasional Virunga, sekitar 80 kilometer sebelah utara Goma, ibukota provinsi bergolak Nord-Kivu, DRC.
Jati-diri penyerang belum diketahui.
Selama lebih dari satu dasawarsa, wilayah timur DRC menjadi ajang serangan-serangan dan pertempuran yang melibatkan sejumlah kelompok bersenjata, termasuk kelompok pemberontak Hutu Rwanda FDLR dan milisi suku Mai-Mai.
Mai-Mai belum lama ini disatukan ke dalam angkatan darat Kongo namun menguasai wilayah mereka sendiri di provinsi tetangga Sud-Kivu dan bermaksud mendongkel komando militer di daerah tersebut.
Pasukan Kongo dengan dukungan logistik dari misi PBB melakukan sejumlah operasi militer untuk berusaha menciptakan perdamaian dan stabilitas di wilayah timur negara Afrika tengah yang luas itu. (M014/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010