``Pada saat tiang itu patah dan tumbang, listrik di rumah kami langsung padam,`` ucap Amri, warga Jelutung, Minggu.
Ia menuturkan, tiang tersebut patah sekitar pukul 14.30 WIB yang diduga akibat aktivitas pembakaran ilalang pada sebuah lahan warga beberapa meter dari lokasi tiang.
``Kondisi tiang karatan dan keropos diduga tidak mampu menahan panas kobaran api,`` katanya.
Tiang tersebut, kata dia, tumbang melintang di sebagian ruas jalan. Sejumlah pemakai jalan sempat terkejut ketika kabel bertegangan tinggi yang menyentuh aspal jalan mengeluarkan percikan api.
Usman, warga Jelutung lainnya mengharapkan petugas PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Ranting Tanjung Balai Karimun segera mengangkat tiang yang patah itu agar tidak mengancam keselamatan warga.
``Meski aliran listrik padam, tapi warga tetap khawatir karena kabel tersebut bertegangan tinggi,`` ucapnya.
Ia menambahkan, pihak PLN sudah sewajarnya mengganti sejumlah tiang di sepanjang Jalan Jelutung hingga Jalan Poros yang umumnya sudah keropos dan karatan di makan usia.
``Kami berharap PLN segera menggantinya agar peristiwa serupa tidak terulang kembali,`` ucapnya.
Secara terpisah, petugas piket PLN Ranting Tanjung Balai Karimun, Yusrizal mengatakan sejumlah petugas sudah diturunkan ke lokasi tiang yang patah itu.
``Saat ini petugas sedang melakukan perbaikan,`` katanya.
Ia juga membenarkan bahwa tiang tersebut patah dikarenakan tiang yang sudah keropos tidak kuat menahan panas yang ditimbulkan dari aktivitas pembakaran sampah oleh warga di dekat tiang.
``Sampai kini aliran listrik masih pada total karena perbaikan belum selesai,`` ucapnya.
Hingga pukul 17.20 WIB, aliran listrik di tiga kecamatan di Pulau Karimun, yaitu Kecamatan Tanjung Balai Karimun, Tebing dan Meral masih padam dan beberapa petugas PLN telah diturunkan ke lokasi untuk melakukan perbaikan.(ANT/A038)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010
