Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi IV DPR Luluk Nur Hamidah menginginkan KKP dapat memberdayakan program pasar laut digital guna mempromosikan seluas-luasnya UMKM karena banyak yang bisa dikembangkan dari potensi laut Indonesia.
"Saya mengapresiasi dari Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP yang menyosialisasikan kepada para UMKM, bahwa KKP sudah punya pasar laut digital. Ini saya kira penting sekali, bisa jadi ajang promosi bagi usaha-usaha UMKM mereka," kata Luluk dalam rilis, Sabtu.
Menurut dia, akses pasar laut digital bagi para UMKM ini sangat penting antara lain karena kondisi pandemi memang menyulitkan UMKM untuk menembus pasar.
Untuk itu, ia juga mendorong dinas di daerah-daerah agar proaktif menjemput bola dan bisa menghadirkan peran nyata pemerintah kepada masyarakat melalui pendekatan-pendekatan yang menarik seperti pasar laut digital.
“Jadi ada dukungan kepada kelompok-kelompok kecil agar bagaimana mereka bisa tumbuh kuat," katanya.
Luluk menekankan pula pentingnya agar pemerintah melakukan pemetaan terhadap potensi usaha mikro berbasis pengolahan laut di sejumlah daerah.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Artati Widiarti menyatakan, kampanye #PasarLautIndonesia adalah sebagai sarana untuk bertukar informasi, edukasi dan promosi produk kelautan dan perikanan UMKM.
Program tersebut merupakan bagian dari Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) yang digagas Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi guna menggerakkan ekonomi nasional berbasis UMKM di seluruh Indonesia.
Artati menuturkan sejak diluncurkan pada Agustus lalu itu telah bergabung sebanyak 1.355 UMKM dengan jumlah produk sebanyak 2.299 jenis.
"Melalui program #PasarLautIndonesia ini, diharapkan semakin banyak UMKM yang bergabung dan kita fasilitasi untuk mencetak UMKM sektor kelautan dan perikanan yang unggul yang mampu berdaya saing dalam menghadapi tantangan global ke depan," papar Artati.
Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2020