Banjir tersebut antara lain terjadi di Kelurahan Paal 2 Kecamatan Tikala, Kelurahan Ternate Tanjung, Kelurahan Ternate Baru Kecamatan Singkil dan Keluruhan Komo, Kecamatan Wenang.
Warga harus mengungsi ke tempat aman seperti masjid, gereja, dan rumah tetangga atau keluarga di sekitar yang rumahnya tidak tergenang banjir.
Rahman Soebin salah seorang warga korban banjir di Kelurahan Ternate Baru mengatakan, tingginya curah hujan membuat air sungai yang ada di wilayah itu meluap.
"Air mulai naik sekitar pukul 18.30 Wita, dan ketinggian air sekitar lutut," katanya.
Menurutnya, dengan ketinggian air tersebut membuat warga harus mengungsi ke tempat aman.
"Sejumlah barang telah diamankan ke masjid," kata Rahman.
Asni Laledu salah seorang warga korban banjir Kelurahan Ternata Baru Lingkungan I, mengatakan, terpaksa harus mengungsi karena air sudah menggenangi rumah tempat tinggalnya.
"Air terus naik, sehingga harus mencari tempat aman," kata Asni sambil membawa sejumlah barang miliknya seperti kasur, kompor ke sebuah Pos Kamling di kelurahan itu.
Kepala Dinas Sosial Manado, Revin Lewan mengatakan, pemerintah telah melakukan langkah tanggap darurat kepada warga yang menjadi korban banjir itu.
"Sejumlah bahan makanan seperti ikan kaleng telah diberikan untuk membantu korban banjir itu," katanya.
Selain itu, kata Lewan, pemerintah telah membuat tenda darurat untuk menampung para pengungsi korban banjir.
Dia mengatakan, banjir tersebut antara lain melanda beberapa lokasi di Kelurahan Komo, Kelurahan Ternate Tanjung, Kelurahan Ternate Baru dan Paal 2. (*)
(T.J009/R009)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010