Bandung (ANTARA News) - Anggota Tim Pemenangan Marzuki Alie, Achsanul Qosasih, mengimbau Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono untuk memberikan instruksi politik agar proses pemilihan ketua umum berlangsung secara murni dan tidak terjadi politik uang.

"Dari hasil voting tertutup pada pemilihan opsi soal pemilihan ketua umum apakah dipercepat atau belakangan sudah menunjukkan peta dukungan terhadap ketiga kandidat," kata Achsanul Qosasih di lokasi Kongres II Partai Demokrat di Hotel Mason Pine, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Sabtu malam.

Dikatakannya, dari hasil voting tertutup sudah bisa terbaca peta dukungan terhadap ketiga kandidat yakni lebih dominan pemilih Marzuki Alie dan Anas Urbaningrum.

Achsanul berharap, Yudhoyono bisa memberikan instruksi politik agar pemilihan berlangsung secara demokratis guna menjaga keutuhan dan soliditas kader.

"Dari hasil voting ini sudah terlihat dukungan lebih dominan menginginkan Marzuki Alie dan Anas Urbaningrum. Kalau pemegang hak suara dibiarkan bebas dan apalagi pemilihannya ditunda sampai besok dikhawatirkan akan terjadi praktik politik uang," ujar anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat ini.

Hasil penghitungan suara pada voting memilih opsi A dan opsi B pada pembahasan tata tertib pelaksanaan kongres dimenangkan oleh opsi B dengan dukungan 375 suara sedangkan opsi A hanya mendapat 130 suara.

Selain itu masih ada empat suara rusak sehingga seluruhnya sebanyak 509 suara dari 531 pemilik suara.

Opsi A yakni pemilihan ketua umum dilakukan belakangan setelah pembahasan tata tertib dan sidang-sidang, sedangkan opsi B adalah pemilihan ketua umum dipercepat setelah pembahasan tata tertib dan sebelum sidang-sidang.

"Dengan menangnya opsi B maka pemilihan ketua umum akan berlangsung tengah malam ini, tapi jika opsi A maka pemilihan ketua umum baru diselenggarakan Minggu (23/5) siang," kata Achsanul.

Kongres II Partai Demokrat akan berlangsung hingga Minggu (23/5) dan diikuti peserta dari 497 dewan pimpinan cabang (DPC), 33 dewan pimpinan daerah (DPD) dan dewan pimpinan pusat (DPP).(*)

(T.R024/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010