Banda Aceh (ANTARA) - Sebanyak empat jembatan penghubung antargampong atau desa di empat kecamatan di Kabupaten Aceh Timur rusak berat akibat diterjang banjir yang melanda sejumlah wilayah di kabupaten setempat.

"Keempat jembatan yang rusak berat tersebut akibat hujan deras sehingga mengakibatkan jembatan ambruk dan transportasi antar desa putus total," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Timur, Ashadi di Idi, Sabtu.

Dia menjelaskan keempat jembatan yang rusak itu terdapat di Desa Meunasah Krueng Kecamatan Peudawa, Desa Bate dan Desa Alue Bu Tuha Kecamatan Pereulak, serta Desa Keumeng Kecamatan Idi Tunong.

Baca juga: BMKG prediksi cuaca ekstrem masih terjadi hampir seluruh Aceh

Ashadi mengatakan selain merusak jembatan, banjir juga merendam 11.325 unit rumah di 16 kecamatan di Kabupaten Aceh Timur sehingga 2.014 warga dari 501 kepala keluarga (KK) terpaksa mengungsi ke mushalla dan rumah tetangga.

"Hingga kini masih mengevakuasi warga yang terperangkap banjir dan terus melakukan pendataan," kata Ashadi.

Sementara itu, Bupati Aceh Timur Hasballah bersama unsur Forkopimda juga telah menyerahkan bantuan sembako ke pengungsi sejumlah titik. Bantuan tersebut berupa beras, minyak, mi instan, gula dan telur serta roti unibis.

"Mudah-mudahan bisa meringankan. Saya juga minta kepada Dinas Sosial untuk segera salurkan bantuan ke seluruh titik pengungsian yang sudah membuka dapur umum," kata Hasballah.

Baca juga: BPBD : 6.701 rumah terendam banjir dan ribuan warga mengungsi di Aceh
Baca juga: Prajurit TNI selamatkan bayi dan ibu terjebak banjir di Aceh Timur
Baca juga: Hampir seluruh kecamatan di Aceh Timur terendam banjir

Pewarta: Khalis Surry
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020