Bandung (ANTARA News) - Kubu Andi MaLlarangeng mendadak membatalkan acara jumpa pers dengan wartawan setelah terpilihnya opsi B pada sidang pembahasan tata tertib di Kongres II Partai Demokrat, Sabtu malam.
Semula sekitar pukul 18.30 WIB, sejumlah wartawan diminta untuk ke Kampoeng AM (posko Andi Mallarangeng), karena Andi akan memberi keterangan pers.
Setelah menanti sekitar setengah jam, dan sejumlah tripot serta kamera terpasang, Sekretaris Tim Pememangan AM, Ramadhan Pohan, tiba-tiba masuk ke tenda besar berwarna putih yang diberi nama Kampoeng AM.
Dia meminta maaf kepada para wartawan dan mengatakan bahwa keterangan pers ditunda setelah sidang selanjutnya.
Wartawan lalu meminta waktu agar dia bersedia menjadi narasumber dan kamera diarahkan kepadanya, tetapi Ramadhan menolak dan meninggalkan ruangan yang dilengkapi fasilitas pijat refleksi itu.
Pewarta kecewa dan menjadikan Nachrowi Ramli, Ketua Tim Pemenangan AM, sebagai nara sumber.
Nachrowi lalu menyatakan, kalah voting dalam menentukan jadwal pemilihan tidak berpengaruh pada pemilihan ketua umum nanti.
"Kalah voting tidak masalah, tidak prinsip," kata Nachrowi. Dia menambahkan bahwa kubunya tetap memiliki "power" (kekuatan) yang akan mendukung pemilihan AM.
Anggota Tim Pemenangan Anas Urbaningrum (AU), Saan Mustofa, mengatakan, opsi B adalah opsi yang memutuskan untuk mengadakan pemilihan ketua umum sebelum pembahasan komisi dan AD/ART.
Banyak yang beranggapan bahwa voting untuk opsi pemilihan ketua umum dilakukan sebelum (opsi A) atau setelah (opsi B) pembahasan komisi-komisi, merupakan uji kekuatan antara kubu AM dan kubu AU.
Diinfoirmasikan kubu AM memilih opsi A dan kubu AU serta Marzuki Alie (MA) memilih opsi B. Dengan hasil 130 untuk opsi A dan 375 untuk opsi B maka tergambar kubu AU dan MA berada di atas angin jika dilakukan voting.
Saan mengatakan, pemilihan ketua umum sebaiknya dilakukan sebelum pembahasan komisi dan AD/ART, agar para peserta kongres bisa lebih fokus dalam pembahasan materi penting itu.
"Kami tidak mengarahkan peserta untuk memilih opsi B, itu keinginan dan pertimbangan mereka sendiri. Tetapi doakan kami agar Anas memenangkan pemilihan ketua umum dalam satu putaran," ujar Saan. (*)
(E007/A041/R009)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010