Jakarta (ANTARA) - Ketua Program Studi Kajian Wilayah Eropa Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, Dr Polit Sc Henny Saptatia DN MA mengatakan Pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur, sangat strategis untuk pengembangan ekonomi kreatif dan kemaritiman atau bahari.
“Universitas Indonesia sejak 2016 hingga 2020 memberikan perhatian pada lima program pemberdayaan masyarakat,” ujar Henny dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.
Program pertama pemberdayaan masyarakat dan kewirausahaan yang terdiri dari aspek ekonomi kreatif dan potensi laut atau kemaritiman.
Baca juga: UI dorong kolaborasi semua pihak tingkatkan kesejahteraan masyarakat
“Saya melihat itu sangat strategis dengan kondisi dan masyarakat di Pulau Bawean,” tambah dia.
Program kedua adalah optimalisasi gizi dan kesehatan masyarakat dengan memprioritaskan aspek promosi pencegahan penyakit melalui gaya hidup sehat.
Program ketiga adalah program sosial inklusi sebagai hak-hak dasar. Program berikutnya adalah aplikasi teknologi dan pemulihan kualitas lingkungan.
Dia menjelaskan untuk mengimplementasikan prioritas program pengabdian dan pemberdayaan akan dikembangkan dalam program desa atau kampung binaan UI dengan tematik berupa desa produktif dan kreatif, desa bahari, desa sehat, desa budaya, desa aplikasi teknologi dan informasi, desa hijau.
“Desa binaan UI tersebut akan dirancang dalam waktu tiga hingga lima tahun dengan menggandeng perguruan tinggi setempat,” jelas dia.
Baca juga: Wakil Ketua MPR: Fasilitas wisata pulau Bawean perlu pembenahan
Dalam implementasi program tersebut dilakukan dalam beberapa skema yakni Iptek bagi masyarakat, kerja sama pengabdian dan pemberdayaan masyarakat (PPM), multidisiplin, praktik PPM di lapangan, dan aksi UI untuk negeri.
“Pada 2020, kami memang mendapatkan skema multidisiplin dengan menggandeng sumber daya manusia dari program studi yang berbeda-beda,” terang dia.
Melalui program tersebut juga bisa ikut meningkatkan indeks pencapaian 17 tujuan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) Indonesia. Dia berharap agar Pulau Bawean dapat menjadi destinasi penelitian dan pengabdian masyarakat tingkat nasional. Dengan demikian dapat menjadikan Bawean sebagai pusat bersinerginya berbagai pihak dan disiplin ilmu sehingga dapat masuk dalam desa dan kecamatan binaan secara nasional.*
Baca juga: Pulau Bawean akan menjadi destinasi maritim dunia
Pewarta: Indriani
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020