Cilacap (ANTARA News) - Tim "Search and Rescue" atau SAR gabungan, Sabtu, secara resmi mengakhiri pencarian dua korban kapal "Karunia" yang mengalami kecelakan di Sungai Citanduy, perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Barat, pada Minggu (16/5).

"Hari ini (22/5) merupakan hari terakhir pencarian korban karena sesuai prosedur, batas waktu pencarian dilakukan selama tujuh hari," kata Koordinator Badan SAR Nasional Kabupaten Cilacap Waluyo saat dihubungi ANTARA dari Cilacap, Sabtu petang.

Dengan berakhirnya pencarian korban tersebut, kata dia, tim SAR menyatakan sebanyak 23 penumpang berikut nahkodanya berhasil diselamatkan, sembilan penumpang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, dan dua orang dinyatakan hilang.

Menurut dia, dua korban yang dinyatakan hilang, yakni Dasuki, warga Karangmalang RT01/RW 05, Anjatan Lama, Indramayu dan Dirman, warga Rebeng Wetan, Indramayu).

Kendati pencarian telah berakhir, pihaknya tetap berharap nelayan maupun masyarakat di sekitar lokasi kejadian, segera melapor jika menemukan jasad yang diduga sebagai korban kecelakaan tersebut.

"Seluruh personel SAR telah ditarik ke pangkalan mereka masing-masing, tetapi kami tidak menutup kemungkinan menerima laporan dari nelayan maupun masyarakat yang mengetahui keberadaan dua korban tersebut," katanya.

Kapal compreng "Karunia" yang dinahkodai Ludi dan mengangkut 33 peziarah asal Indramayu mengalami kecelakaan di Sungai Citanduy yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Barat pada Minggu pagi (16/5).

Akibat peristiwa tersebut, nahkoda bersama 23 peziarah yang baru berziarah di Goa Masigit Sela, Desa Ujungalang, Kecamatan Kampunglaut, Cilacap, berhasil diselamatkan.

Sementara tiga peziarah lainnya ditemukan meninggal sesaat setelah kejadian dan delapan orang hilang terbawa arus.

Pada Selasa (18/5), sebanyak enam korban hilang berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal sehingga ada dua peziarah yang masih dicari.(*)
(U.KR-SMT/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010