Jakarta, (ANTARA News) - Laga leg kedua babak 24 Besar Copa Dji Sam Soe antara tuan rumah Persitara Jakarta Utara dan PSIS Semarang batal digelar di Stadion Tugu, Senin sore, menyusul terjadinya kebakaran di Depo Plumpang Pertamina kawan Jakarta Utara.
Panpel Persitara mengumumkan pertandingan batal dilaksanakan karena tidak ada jaminan keamanan pertandingan menyusul adanya musibah kebakaran di depo plumpang.
"Minggu malam masalah ijin tak masalah. Tapi Senin pagi ijin bermasalah karena personil fokus pada keamanan di depo Plumpang," kata pengurus Persitara Sahrianta Tarigan didampingi manajer Persitara Harry Ruswanto.
Menurut dia, awalnya panpel Persitara akan pasang badan tetap melaksanakan pertandingan. Namun, karena pihak PSIS menilai tidak ada ijin tertulis dan mereka tidak dapat berlaga. Maka laga di batalkan oleh Panpel.
"Kami akan buat berita acara ke BLI atas batalnya laga ini," katanya. Ia mengatakan, kerugian atas batalnya laga ini masih dihitung.
Sementara, pelatih Persitara Dadang Iskandar merasa kecewa dengan batalnya laga. "Para pemain sudah `on fire`. Ya mau gmana lagi," kata Dadang yang rumahnya tidak jauh dari Depo Plumpang. Ia juga sempat begadang atas kejadian kebakaran hingga pukul 4 dinihari.
Sementara pelatih PSIS Semarang, Bambang Nurdiansyah menyatakan, karena tidak ada ijin, PSIS menilai jika terjadi hal yang tidak diinginkan maka akan merugikan sepak bola nasional.
"Ini `force majeur`," katanya. PSIS akan menunggu jadwal dari BLI karena kompetisi Liga Super akan berlangsung akhir Januari ini.
Mengisi kekosongan laga siaran langsung, Persitara menggunakan untul sesi latihan saja.(*)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009