Ini belum berjalan seperti yang saya inginkan
Jakarta (ANTARA) - Kembalinya mantan pemain nasional Belanda Arjen Robben ditunda hingga tahun depan karena pria berusia 36 tahun itu masih berjuang melawan cedera, meskipun ia masih berharap bermain musim ini.
Kembalinya Robben yang ditunggu-tunggu ke klub kota asalnya FC Groningen, seperti disiarkan Reuters, Sabtu, telah terbukti mengecewakan ketika dia hanya bermain 44 menit dalam dua penampilan pada Liga Belanda musim ini.
Baca juga: Arjen Robben batal pensiun demi gabung FC Gronigen
Baca juga: Robben cuma main setengah jam dan Groningen dipukul PSV 1-3
Ia telah kesulitan dengan masalah hamstring dan sekarang mengalami cedera betis.
"Ini belum berjalan seperti yang saya inginkan," katanya kepada laman klubnya (fcgroningen.nl).
"Kami telah bekerja keras dalam beberapa bulan terakhir, namun sayangnya tanpa hasil yang diinginkan.
Baca juga: Tanpa Robben, Groningen menang tipis 1-0 di markas ADO
Baca juga: Arjen Robben frustasi dililit cedera
"Saya akan menggunakan sisa tahun ini untuk memulihkan diri dan sangat ingin berada di lapangan bersama tim pada Tahun Baru dan memainkan pertandingan.
"Apakah ini akan berhasil, saya belum bisa mengatakannya. Itu akan kita lihat pada periode yang akan datang. Meskipun situasi saya sendiri mengecewakan, saya gembira bahwa tim kami bekerja dengan sangat baik."
Groningen berada di urutan kedelapan dalam klasemen yang terdiri atas 18 tim itu, terpaut 10 poin dari puncak klasemen.
Robben mempunyai sejarah panjang cedera namun masih memenangi 12 gelar liga dalam karirnya bersama PSV Eindhoven, Chelsea, Real Madrid dan Bayern Munich sebelum pensiun pada akhir musim 2018-19.
Baca juga: Bab terakhir Ribery, Robben dan Rafinha di Muenchen berhias dwigelar
Pada Juni, ia mengumumkan bahwa ia telah berubah pikiran dan akan kembali bersama klub lokal, tempat ia melakukan debutnya sebagai profesional saat masih remaja.
Namun, ia keluar pada babak pertama pertandingan pembukaan liga melawan PSV Eindhoven pada pertengahan September.
Pewarta: Fitri Supratiwi
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2020