Seperti diberitakan AFP, kontrak utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman Juli, turun 76 sen menjadi berakhir pada 70,04 dolar per barel. Kontrak Juni berakhir Kamis pada 68,01 dolar.
Minyak mentah Brent North Sea, London, untuk penyerahan Juli merosot 16 sen menjadi 71,68 dolar per barel.
"Pasar mencoba untuk stabil tetapi mulai tergelincir lagi pada akhir perdagangan. Tidak ada yang berubah, tren masih turun, sampai terbukti berbalik," kata Tom Bentz analis di BNP Paribas.
"Kami membutuhkan stabilisasi di semua pasar," katanya, mencatat bahwa sementara pasar saham secara perlahan pulih, berita ekonomi yang lebih positif bisa membalikkan keadaan sekitarnya. "Tapi sekarang sentimen masih bearish (lesu)."
Minyak turun pada Kamis mendekati posisi terendah 10-bulan karena pasar saham merosot di tengah kekhawatiran krisis utang zona euro dan data ekonomi bearish di Amerika Serikat, konsumen energi terbesar di dunia.
Minyak mentah New York jatuh ke tingkat rendah 64,24 dolar, tingkat terendah sejak 30 Juli 2009, sedangkan minyak Brent mencapai 70,20 dolar, level yang terakhir terlihat pada awal Februari.
Penurunan ekuitas terbesar dalam lebih dari setahun di New York Kamis, juga memicu gejolak baru di Asia dan Eropa di tengah meningkatnya kecemasan tentang prospek ekonomi global.
Saham AS berbalik naik (rebound) pada Jumat dengan Dow Jones Industrial Average meningkat 125,91 poin atau 1,25 persen menjadi 10,193.92 di penutupan pasar, menghentikan penurunan tiga sesi berturut-turut.
"Kekhawatiran atas prospek Eropa terus menekan pasar," kata analis dari Commonwealth Bank of Australia dalam sebuah catatan kliennya.
"Sentimen pasar minyak masih tertekan oleh keprihatinan atas pertumbuhan Eropa," kata mereka.
Masalah jangka panjang tentang keberlanjutan pemulihan AS muncul kembali setelah Departemen Tenaga Kerja, Kamis mengatakan, bahwa klaim awal asuransi pengangguran mencatat peningkatan terbesar dalam lima minggu.
Selain itu, sebuah survei swasta menunjukkan bahwa pemulihan ekonomi AS bisa melambat.
Indeks pandangan ke depan dari Conference Board yang berbasis di New York turun 0,1 persen pada April, penurunan pertama sejak Maret 2009.
Minyak minggu ini di wilayah negatif, jatuh ke posisi terendah 2010 di tengah ketakutan tentang masa depan permintaan dan dolar yang kuat.
Harga yang lebih rendah mencerminkan kekhawatiran terhadap Eropa meski paket penyelamatan Uni Eropa-IMF senilai hampir satu triliun dolar, yang dirancang untuk mencegah krisis utang Yunani menyebar.
Pasar juga jatuh karena euro merosot ke terendah baru empat tahun terhadap dolar pada Rabu, karena investor dikejutkan oleh langkah sepihak Jerman memaksakan pembatasan pada apa yang disebutnya praktek perdagangan yang sangat spekulatif.
Sebuah unit AS yang lebih kuat membuat minyak mentah yang dihargakan dalam dolar lebih mahal untuk pembeli yang menggunakan mata uang lemah, mengurangi permintaan yang menyebabkan harga minyak turun.(A026/S004)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010