Yang bekerja di kantor hanya 25 persen dan 75 persen bekerja dari rumah
Tangerang (ANTARA) - Pemerintah Kota Tangerang, Banten, kembali memberlakukan bekerja dari rumah atau work from home (WFH) bagi pegawai setelah peningkatan yang signifikan kasus COVID-19 akhir-akhir ini.
"Sebagai upaya untuk mencegah meningkatnya kasus di area perkantoran, kembali diberlakukan WFH bagi ASN Pemkot Tangerang. Yang bekerja di kantor hanya 25 persen dan 75 persen bekerja dari rumah dalam setiap unit kerja," kata Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah dalam keterangannya di Tangerang, Sabtu.
Dijelaskannya, Pemkita Tangerang akan menempuh sejumlah langkah strategis demi menekan angka penyebaran COVID-19 di wilayah Kota Tangerang.
Baca juga: 16 orang peserta SKB CPNS Kota Tangerang positif COVID-19
Salah satu langkah yang kembali diambil adalah penguatan Pembatasan Sosial Berskala Lingkungan (PSBL) mulai dari tingkat RW di setiap wilayah Kota Tangerang. "Sebelumnya PSBL RW dirasa cukup berhasil untuk menekan angka penyebaran COVID-19," katanya.
Kemudian Pemkit Tangerang juga menyambut baik dibentuknya Tim Pemburu Pelanggar Protokol Kesehatan COVID-19 yang merupakan sinergi antara pemerintah, TNI dan Polri.
Baca juga: Sebulan COVID-19 meningkat, PSBL di Kota Tangerang diberlakukan
Baca juga: Klaster perkantoran sumbang naiknya kasus COVID-19 Kota Tangerang
"Pemkot siap bersinergi demi menyelamatkan masyarakat dari COVID-19," kata Arief usai peresmian Tim Pemburu Pelanggar Protokol Kesehatan COVID-19 di Polres Metro Tangerang Kota, Jumat (4/12).
Kapolres Metro Tangerang Kota Kombespol Sugeng Hariyanto mengatakan berharap masyarakat untuk terus menerapkan protokol kesehatan dalam aktivitasnya. Dirinya juga berharap dengan adanya Tim Pemburu Pelanggar Protokol Kesehatan COVID-19 maka dapat menekan kasus penyebaran COVID-19.
Sementara itu berdasarkan data laman covid19.tangerangkota.go.id untuk kasus terkonfirmasi hingga 5 Desember 2020 pukul 06.00 WIB tercatat ada 3.072 kasus dengan rincian 402 dinyatakan positif dirawat, 2.591 dinyatakan sembuh dan 79 orang meninggal dunia.
Baca juga: OTG di Kota Tangerang tidak diperbolehkan isolasi mandiri di rumah
Baca juga: Didominasi klaster keluarga, zona merah COVID-19 Kota Tangerang
Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020