Tasikmalaya (ANTARA News) - Banjir setinggi 40 cm hingga 1,5 meter merendam ratusan rumah di Desa Tanjungsari, Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, sejak Kamis malam.

Banjir yang terjadi tiba-tiba akibat meluapnya Sungai Cikidang dan Citanduy itu tidak sampai memakan korban jiwa, hanya sempat membuat warga panik, dan pada Jumat air sudah menyurut.

Warga terkejut dan panik karena banjir datang ketika warga tengah tertidur lelap, kata Amud (42) warga setempat.

"Saat itu saya bangun sekitar jam satu (pukul 01.00 WIB), saya kaget air masuk ke dalam rumah," kata Amud.

Melihat air banjir terus meninggi, Amud dan masyarakat lainnya yang terbangun langsung menyelamatkan barang-barang berharga ke tempat yang lebih aman.

Selanjutnya, warga menyelamatkan diri keluar rumah menuju kawasan dataran tinggi yang tidak dilanda banjir, hingga warga berani kembali ke rumahnya masing-masing menjelang pagi.

Kades Tanjungsari, Unang Lukman Hakim, mengatakan bahwa banjir tersebut sudah terjadi beberapa kali di musim hujan yang disebabkan meluapnya sungai Cikidang dan Citanduy yang jaraknya cukup dekat dengan permukiman penduduk.

Banjir tersebut telah merendam rumah penduduk di dua dusun Bojongsoban dan Dusun Hegarsari, serta merendam tempat fasilitas umum seperti Puskesmas Pembantu (Pustu).

Bahkan kata dia menambahkan, Masjid, Madrasah, sekolah, Pondok Pesantren dan puluhan hektar areal pertanian ikut terendam banjir.

"Banjir ini memang rutin terjadi, kalau hujan terus terjadi kemudian sungai yang sudah dangkal itu airnya meluap," katanya.

(ANT/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010