Depok (ANTARA News) - Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengharapkan agar Anggito Abimanyu yang menjabat Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan tetap berada di pemerintahan.

"Saya sudah bicara dengan Anggito saat sertijab Menkeu, bahwa kita masih membutuhkan beliau," kata Hatta Rajasa usai memberikan kuliah umum dengan tema Membangun Optimisme Perekonomian Indonesia di Tengah Perekonomian Global, di Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia (FEUI), Depok, Jumat.

Hatta menilai Anggito merupakan orang yang baik, pekerja keras, dan tangguh. "Saya harapkan sama-sama di pemerintahan," jelas Hatta yang juga menjabat sebagai Ketua Umum PAN.

Mengenai mundurnya Anggito karena tidak menjadi Wakil Menteri Keuangan, Hatta enggan mengomentarinya karena itu merupakan urusan pribadi.

"Saya tak mau komentar urusan pribadi seseorang," ujar mantan Mensesneg itu.

Anggito Abimanyu mengirim surat pengunduran diri dari jabatan Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan setelah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengumumkan nama Menteri Keuangan Agus Martowardojo dan Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawati.

Mundurnya Anggito dari jabatan Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu diperkirakan karena kekecewaannya atas penunjukan Dirjen Anggaran Kemenkeu Anny Ratnawati sebagai Wakil Menkeu oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, padahal sebelumnya Anggito telah menandatangani kontrak kerja sebagai Wakil Menkeu, namun belum bisa dilantik karena kepangkatan yang belum sesuai peraturan.

Anggito Abimanyu mengatakan, permintaan pengunduran dirinya dari Kementerian Keuangan disebabkan ingin kembali sebagai pengajar di Kampus Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.

"Saya punya pilihan sekarang dan pilihan saya adalah saya kembali ke UGM yang sebetulnya sudah merupakan keinginan saya sejak awal, sudah 10 tahun kan, saatnya saya kembali," ujarnya.

Ia mengatakan sudah enam bulan menunggu menjadi Wamenkeu tapi belum ada kepastian sampai sekarang, jadi begitu ada yang definitif maka pilihannya adalah kembali ke UGM.
(F006/B010)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010