Mengikuti IHSG, 45 saham unggulan (LQ45) juga turun 22.467 poin (4,34 persen) ke posisi 494.264. Kondisi ini membuat saham yang melemah mencapai 219 saham, 7 saham menguat dan 15 saham tidak bergerak harganya.
"Indeks melemah merespon koreksi di bursa Wall Street, kalau di sana menguat IHSG diprediksi juga akan menguat," kata Pengamat pasar modal Aji Martono di Jakarta, Jumat.
Ia menambahkan, biasanya pada akhir pekan banyak investor melakukan aksi jual. Secara umum, The Federal Reserve (Bank Sentral AS) masih optimis dengan prospek ekonomi Amerika dan menaikkan target Produk Domestik Bruto (PDB) 2010.
Sementara bursa dari sejumlah kawasan Asia ditutup negatif di antaranya indeks Hang Seng turun 33,15 poin (0,17 persen) ke posisi 19,545, Nikkei-225 melemah 253,57 poin (2,51 persen) ke level 9.778, dan Straits Times juga turun 59,47 poin (2,16 persen) di posisi 2.694.
Sementara volume perdagangan di BEI mencapai 2,275 miliar saham dengan nilai Rp2,043 triliun dari 48.802 kali transaksi. Sedangkan saham-saham yang turun harganya antara lain Indo Tambang (ITMG) turun Rp2.000 menjadi Rp32.100, Astra International (ASII) turun Rp1.650 ke posisi Rp36.800.
(ZMF/B010)
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010