Lamongan, Jatim (ANTARA) - Menteri Perdagangan Agus Suparmanto menjelaskan, kegiatan ekspor serentak produk Indonesia yang dipusatkan di Kabupaten Lamongan, Jatim menjadi langkah percepatan ekspor nonmigas di masa pandemi, termasuk pemulihan ekonomi nasional di tahun 2021.
"Total nilai ekspor kegiatan ini dan ekspor 133 perusahaan itu pada bulan Desember 2020 yaitu sebesar 1,64 miliar dolar AS atau setara dengan Rp23,75 triliun," kata Agus di Lamongan, Jumat.
Agus menjelaskan, kegiatan pelepasan ekspor yang dilakukan secara virtual oleh Presiden RI Joko Widodo itu diikuti 133 pelaku usaha, baik skala besar maupun skala kecil dan menengah (UKM) yang tersebar di 16 provinsi.
Pelepasan ekspor secara serentak ini, kata Agus, juga merupakan upaya peningkatan ekspor nonmigas sekaligus memotivasi pelaku usaha agar tetap meningkatkan ekspor.
"Acara ini sekaligus menandai momentum ekspor produk-produk Indonesia di bulan Desember 2020," katanya.
Baca juga: Mendag catat ekspor oleh 54 UKM ekspor capai Rp178 miliar
Agus menekankan, pelepasan ekspor kali ini menjadi perhatian tersendiri karena terdapat sejumlah pelaku usaha yang mencatatkan ekspor perdana serta sejumlah pelaku usaha lainnya yang berhasil mendiversifikasi produk ekspor mereka.
Dari total 133 pelaku usaha, terdapat 54 UKM yang ikut serta dalam pelepasan ekspor serentak kali ini, dan dari jumlah tersebut, 7 pelaku UKM menorehkan ekspor perdana mereka dengan produk-produk makanan olahan seperti emping belinjo, jamu herbal, mi telur, kemiri olahan, produk cengkeh; tempat tidur untuk sapi; dan lidi nipah.
Sementara itu, 11 pelaku UKM lainnya berhasil mendiversifikasi produk ekspor baru seperti
karagenan, furnitur dan produk dekorasi rumah dari bahan baku yang berkelanjutan, kursi dari limbah kayu dan minyak jelantah.
Agus mendorong pelaku UKM untuk terus berinovasi dan mengembangkan produk-produknya agar semakin banyak produk UKM yang menembus pasar internasional.
"Kementerian Perdagangan berkomitmen untuk terus hadir bagi para pelaku usaha UKM agar dapat meningkatkan daya saingnya sehingga semakin kompetitif di pasar global," ujarnya.
Sementara itu, negara tujuan ekspor hampir mencakup seluruh belahan dunia. Ke Asia Pasifik antara lain Jepang, Korea Selatan, Australia, Selandia Baru, Republik Rakyat Tiongkok, Taiwan, India, Bangladesh, negara-negara ASEAN, dan Timur Tengah.
Baca juga: Mendag luncurkan sistem resi gudang bantu nelayan dan petani
Ke benua Eropa antara lain negara-negara Uni Eropa, Inggris dan Georgia. Ke Amerika antara lain Amerika Serikat, Argentina, Meksiko, Brasil, Chili, Peru, Kanada, dan Uruguay.
Sementara itu, ke Afrika antara lain Mesir, Kenya, Nigeria, Ghana dan Tanzania.
Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2020