Solo (ANTARA News) - Duta Besar Jepang untuk Indonesia di Jakarta, Kojiro Shiojiri, mengatakan, nama Gesang dengan lagu ciptaannya, "Bengawan Solo", sudah menyatu dengan masyarakat Jepang.
"Untuk itu, kami sempatkan datang di rumah duka di Kota Solo, untuk memberikan penghormatan yang terakhir terhadap almarhum Gesang," kata Shiojiri saat melayat jenazah sang Maestro Keroncong Gesang Martohartono (92), di Solo, Jumat.
Dubes Jepang yang hadir di rumah Duka, Jl Bedoyo No.5 Kemlayan, Solo, Jawa Tengah, sekitar pukul 08.00 WIB langsung mengucapkan bela sungkawa kepada keluarga almarhum dan kemudian memberikan penghormatan di ruang jenazah.
Shiojiri mengatakan, pihaknya atas nama masyarakat Jepang merasa kehilangan tokoh seniman besar asal Solo itu, karena lagu "Bengawan Solo" sudah menyatu dengan warganya.
Menurut dia, lagu yang diciptakan Gesang terutama Bengawan Solo sangat dicintai oleh masyarakat Jepang, karena dalam liriknya menggambarkan keramahan rakyat Indonesia terhadap masyarakat Jepang.
Sementara ratusan pelayat, sanak keluarga besar Gesang, warga sekitar, sejumlah para tamu baik pejabat di lingkungan pemerintahan Jawa Tengah, Kota Surakarta, pusat, dan sejumlah seniman hadir di rumah duka untuk memberikan penghormatan terakhir kepada almarhum.
(B018/A024)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010