Jakarta (ANTARA News) - Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Jumat pagi merosot tajam menembus angka Rp9.300 per dolar, karena pelaku pasar kembali melepas rupiah.
Mereka khawatir krisis di Yunani semakin melebar dan ketidakpastian ekonomi Amerika Serikat melihat pasar saham di AS terus melemah.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar turun tajam menjadi Rp9.340-Rp9.350 per dolar dibanding penutupan hari sebelumnya Rp9.240-Rp9.250 atau turun 100 poin.
Pengamat pasar uang, Farial Anwar di Jakarta, Jumat mengatakan, rupiah berpotensi akan terus melemah hingga di atas Rp9.400 per dolar.
"Kami optimis rupiah sangat berpotensi untuk menuju level tersebut, " ujarnya.
Menurut dia, pelaku pasar cenderung panik mereka melepas rupiah dalam jumlah yang besar untuk membeli dolar yang dinilai lebih aman untuk menjaga dananya akibat krisis keuangan di kawasan Eropa yang diperkirakan akan merembet ke wilayah lainnya.
Akibat pasar uang dan pasar saham di Indonesia terus terpuruk. Apabila indeks harga saham gabungan merosot hingga di level 2.500 poin, maka rupiah akan makin mendekati angka Rp9.400 per dolar, ucapnya.
Indonesia, menurut dia, masih dapat tumbuh, karena didukung sektor konsumsi, namun apabila krisis itu makin menggeliat, maka dikhawatirkan ekonomi di kawasan Asia akan terimbas juga.
"Kami optimis dalam jangka waktu tidak lama krisis itu akan juga menjadi hambatan pertumbuhan ekonomi Indoensia," ucapnya.
(h-CS/A024)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010