pandemi jelas memengaruhi dunia yang mereka tinggali
Jakarta (ANTARA) - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meluncurkan Dewan Pemuda sebagai penyedia saran dan masukan mengenai masalah kesehatan dan pembangunan yang dapat memengaruhi anak-anak muda sebagai strategi komprehensif dan inklusif WHO untuk melibatkan anak-anak muda dalam persoalan kesehatan.
"Anak-anak muda memang tidak terlalu berisiko mengalami penyakit ataupun kematian akibat COVID-19, tetapi pandemi jelas memengaruhi dunia yang mereka tinggali dalam jangka panjang," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Jumat.
WHO menyadari pentingnya mendengarkan anak muda dan menarik pelajaran dari kelompok muda. Hal tersebut semakin penting diperhatikan selama pandemi global COVID-19 yang berdampak luas terhadap kehidupan anak-anak muda.
Tedros mengatakan Dewan Pemuda WHO dibentuk sebagai pendengar suara dan pengalaman anak muda sekaligus sebagai ruang untuk memanfaatkan dan memperluas energi dan ide mereka dalam mempromosikan dan melindungi kesehatan bagi semua.
Dewan Pemuda akan menyatukan kaum muda dari beragam latar belakang kesehatan maupun non-kesehatan di seluruh dunia sebagai penyedia saran Direktur Jenderal WHO mengenai kesehatan global ataupun masalah kesehatan dan pembangunan lainnya.
Baca juga: Jerman mulai suntikkan vaksin COVID Desember ini
Baca juga: Inggris siap berikan persetujuan vaksin COVID Pfizer pekan ini
Keberadaan dewan ini memungkinkan Direktur Jenderal dan jajaran pemimpin WHO terlibat langsung dengan anak-anak muda untuk melakukan berbagai program terkait kesehatan.
Dewan Pemuda berfungsi sebagai platform untuk merancang dan menginkubasi inisiatif baru serta mempertahankan dan memperluas inisiatif keterlibatan pemuda lain yang telah diupayakan WHO. Sebanyak 21 anggota Dewan mewakili gerakan advokasi pemuda di seluruh dunia.
Setiap anggota akan bertugas hingga dua tahun ke depan. Anggota akan bertemu beberapa kali setahun untuk membahas masalah-masalah penting bagi rekan-rekan dan komunitas yang mereka wakili.
Selain itu, dewan juga akan berinteraksi dengan organisasi lokal dan nasional serta bertemu pembuat kebijakan dan pembuat keputusan dan berpartisipasi dalam acara-acara publik untuk meningkatkan kesadaran mengenai masalah kesehatan dan pembangunan yang penting bagi kaum muda.
Dewan Pemuda WHO terdiri dari berbagai organisasi nirlaba global seperti Campaign for Tobacco Free Kids, Children’s Voices, Global Health Futures 2030, Global Health Workforce Network Youth Hub, International Federation of Medical Students’ Associations (IFMSA), International Federation of Red Cross and Red Crescent Societies (IFRC), International Pharmaceutical Student’s Association (IPSF), International Society of Nephrology, NCD Child, Scaling Up Nutrition FSS Youth Coalition, UN Major Groups of Children and Youth, UK Model WHO, World Scouts Movement, Youth Coalition on Sexual and Reproductive Rights, Youth to End TB, Young Professionals Chronic Disease Network, dan Youth for Road Safety.
Anggota awal Dewan Pemuda WHO akan mengadakan pertemuan pertama pada pertengahan Desember 2020 untuk membuat mekanisme keterlibatan yang lebih luas dengan organisasi lain serta memastikan keragaman dan inklusivitas dewan.
Baca juga: Kasus corona global melebihi angka 12 juta
Baca juga: EU langsung evaluasi calon vaksin COVID-19 buatan Pfizer-BioNTech
Baca juga: Interpol peringatkan jaringan kriminal bisa incar vaksin COVID
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020