Mataram (ANTARA) - Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyebutkan, pasien positif COVID-19 yang dinyatakan meninggal dunia bertambah satu orang, sehingga total pasien yang meninggal secara kumulatif sampai Jumat pukul 12.00 Wita menjadi 92 orang.
"Pasien yang dinyatakan meninggal berinisial SS (perempuan) usia 60 tahun warga Kelurahan Mandalika, memiliki penyakit penyerta gagal jantung kronis, sesak nafas dan pneumonia kedua paru-parunya," kata Anggota Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kota Mataram I Nyoman Swandiasa di Mataram, Jumat.
Swandiasa yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Mataram mengatakan, berdasarkan data itu juga terjadi penambahan pasien positif baru COVID-19 sebanyak lima orang, sehingga total pasien positif COVID-19 secara kumulatif menjadi 1.310 orang.
"Dari 1.310 orang itu, sebanyak 16 orang masih dirawat dan ada juga yang isolasi mandiri, 1.202 orang dinyatakan sembuh dan 92 orang meninggal dunia," katanya.
Swandiasa mengatakan, untuk mencegah adanya penambahan kasus positif COVID-19, masyarakat diharapkan tidak kendor untuk menerapkan protokol COVID-19 melalui gerakan 3M (masker, mencuci tangan dan menjaga jarak).
Pasalnya, untuk menjadikan Mataram sebagai zona hijau COVID-19, perlu komitmen bersama masyarakat membantu pemerintah dalam upaya menekan kasus COVID-19.
Karenanya, masyarakat diimbau bisa menyukseskan program penanganan COVID-19 berbasis lingkungan (PCBL) dan disiplin menerapkan protokol COVID-19.
"Hal itu dimaksudkan agar penanganan penyebaran COVID-19, yang diupayakan pemerintah bisa berjalan efektif," katanya.
Baca juga: Klaim perawatan pasien COVID-19 Mataram terbayar Rp11 miliar
Baca juga: Mataram segera sosialisasikan vaksin COVID-19 kepada tenaga kesehatan
Baca juga: Dinkes Mataram kembali buka pelayanan di Puskesmas Selaparang
Pewarta: Nirkomala
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020