New York (ANTARA News/AFP) - Harga minyak terjun pada Kamis menjadi mendekati terendah 10 bulan, karena pasar saham merosot di tengah keprihatinan utang zona euro dan kejutan data pekerjaan yang memburuk di Amerika Serikat, konsumen energi terbesar di dunia.

Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman Juni, turun serendah 64,24 dolar per barel, tingkat terendah sejak 30 Juli 2009.

Kontrak pulih kembali berakhir pada 68,01 dolar, atau turun 1,86 dolar dari penutupan Rabu.

Minyak mentah Brent North Sea, London, untuk penyerahan Juli merosot 1,84 dolar menjadi 71,84 dolar, setelah mencapai 70,20 dolar, tingkat terendah sejak awal Februari.

Pasar saham global turun Kamis, di tengah kekhawatiran terhadap krisis utang Eropa serta data yang menunjukkan sebuah kenaikan klaim asuransi pengangguran baru AS untuk pertama kalinya dalam lima minggu.

Departemen Tenaga Kerja mengatakan, klaim awal pengangguran sebesar 471.000 pada pekan yang berakhir 15 Mei, naik 25.000 atau 5,6 persen dari angka minggu sebelumnya yang direvisi 446.000.

Angka tersebut lebih tinggi dari perkiraan rata-rata analis turun menjadi 439.000 klaim baru dan memukul harapan bahwa pasar kerja Amerika Serikat akhirnya membaik.

"Angka pengangguran menunjukkan lompatan ... yang tidak terduga," kata Andy Lipow, presiden Lipow Oil Associates. "Minyak mentah baru saja mengikuti pasar saham turun".

"Jika Anda tidak menciptakan lapangan pekerjaan, itu akan berdampak pada permintaan produk minyak bumi selama bulan-bulan mendatang," kata Lipow.

Analis Commerzbank, Carsten Fritsch berpendapat minyak yang di bawah 70 dolar per barel mungkin akan menggoda banyak pedagang untuk sebagian mentunaikan uang mereka.

"Beberapa pelaku pasar cenderung melihat harga di bawah 70 dolar sebagai kesempatan membeli," kata Fritsch.

Analis Phil Flynn dari PFGBEST mengatakan "minyak bulls (bergairah) telah usang."

"Masih kita sadar penentangan volatilitas dan itu berarti sekejap kembali setiap saat," katanya.

Di tempat lain pada Kamis, kelompok energi BP mengakui bahwa lebih banyak bahan bakar bocor ke Teluk Meksiko dari yang diperkirakan sebelumnya.

Sebulan setelah ledakan merobek anjungan pengeboran yang disewa BP, juru bicara Mark Proegler mengatakan sebuah tabung sekarang menyedot 5.000 barel -- atau 210.000 galon -- tumpahan minyak dari sumur yang meledak.

"Sekarang kami sedang mengumpulkan 5.000 barel per hari, mungkin akan lebih sedikit dari itu," kata Proegler dari estimasi awal perusahaan 5.000 barel minyak bocor ke dalam air. (A026/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010