Gol tunggal Persibo dalam babak delapan besar Grup B itu dicetak Busari pada menit 14, memanfaatkan kelengahan lini pertahanan Persidafon.
Dengan hasil ini, Persibo memimpin klasemen sementara Grup B dengan nilai enam dan tinggal menyisakan satu laga melawan Deltras Sidoarjo, Minggu (23/5).
Sementara Persidafon dipastikan gagal lolos ke babak empat besar, karena telah menderita dua kali kalah. Sebelumnya, tim asuhan Freddy Muli ini takluk 1-2 dari tuan rumah Deltras.
Persidafon sebenarnya punya kesempatan menyamakan skor, ketika mendapat penalti di menit ke-78, namun eksekusi Uston Nawawi masih mampu ditepis kiper Persibo Heri Prasetyo.
Hukuman penalti ini sempat diprotes pemain dan pelatih Persibo. Mereka mengejar wasit Tisna Triana hingga memaksa aparat keamanan masuk lapangan untuk mengamankan kondisi.
Pertandingan terhenti sekitar tujuh menit karena kubu Persibo terus melancarkan protes terhadap keputusan kontroversial itu.
Wasit menunjuk titik putih setelah pemain Persidafon Patrick Wanggai terjatuh di kotak terlarang saat melakukan perebutan bola udara dengan pemain Persibo.
"Kami patut bersyukur kepada Tuhan karena melindungi tim kami dari kekalahan. Sejak awal saya sudah ingatkan anak-anak untuk bermain super, karena akan melawan 14 pemain, yakni 11 pemain betulan dan tiga lainnya iblis ," kata pelatih Persibo Sartono Anwar usai pertandingan.
Pelatih gaek ini sejak awal sudah mengantisipasi munculnya faktor nonteknis yang akan diterima timnya di lapangan, sehingga harus mengingatkan anak asuhnya untuk waspada.
"Tuhan melindungi kami, karena beberapa kali keputusan wasit selalu merugikan Persibo dan peluang Persidafon membentur mistar gawang," tambahnya.
Persibo sebenarnya mencetak gol tambahan menjelang akhir babak pertama melalui Perry Sackolie, tapi dianulir wasit karena pemain Persibo itu sebelumnya melakukan "handsball".
Persidafon beberapa kali punya peluang mencetak gol, tapi mampu digagalkan kiper Heri Prasetyo dan kesempatan lainnya membentur mistar, salah satunya tendangan keras Purwanto.
"Itulah sepak bola dan faktor keberuntungan tidak berpihak pada kami. Berapa kali kami punya peluang, tapi gagal jadi gol," kata pelatih Persidafon Freddy Muli.
Mantan pelatih Persebaya Surabaya ini menambahkan anak asuhnya sudah memberikan penampilan maksimal, tapi Persibo mampu bermain lebih baik.
"Kami sudah berjuang maksimal untuk bisa lolos empat besar, tapi apa boleh buat," ujar Freddy.
D010/S005
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010