Tanjungpinang (ANTARA) - Pjs Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Bahtiar Baharuddin optimis jembatan Batam - Bintan tetap dibangun pada meski tidak termasuk ke dalam proyek strategis nasional 2021.
"Saya tidak permasalahkan dengan istilah proyek strategis nasional, karena proyek ini merupakan janji Presiden kepada warga Kepri. Jadi, yakinlah jembatan ini pasti dibangun," ujar Bahtiar di Tanjungpinang, Jumat (4/12).
Apalagi, kata Bahtiar, pembangunan jembatan tersebut dapat melibatkan pembiayaan dan peran swasta apabila tidak bisa sepenuhnya menggunakan dana APBN.
Dia pun mengaku sudah bersurat ke Presiden Jokowi untuk melaporkan terkait progres pembangunan jembatan Batam - Bintan.
Menurutnya selama ini rencana pembangunan jembatan Batam - Bintan tidak dilaporkan secara jelas oleh Pemerintah Daerah kepada Pemerintah Pusat. Misalnya, menyangkut ketersediaan lahan, anggaran, titik koordinat, panjang serta tinggi jembatan.
"Sekarang semuanya sudah selesai. Detail rencana pembangunan jembatan ini telah kami sampaikan ke Pemerintah Pusat," imbuhnya.
Lanjut Bahtiar, proyek tersebut mendapat dukungan penuh dari aparat TNI-Polri serta kementerian terkait. Dari hasil rapat bersama Kementerian PUPR, jembatan Batam - Bintan mulai dilelang pada awal 2021.
"Kalau jembatan ini sudah jadi. Saya yakin dapat mendongkrak perekonomian di Kepri," demikian Bahtiar.
Bahtiar juga sudah melakukan pemancangan titik koordinat awal pembangunan jembatan Batam - Bintan di sisi landing point di Kabil, Pulau Batam, Selasa (1/12).
Rencananya, jembatan Babin akan dibangun dengan titik di Pulau Batam, Tanjung Sauh, Pulau Buau dan Pulau Bintan.
Pewarta: Ogen
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2020