Jakarta (ANTARA News) - Mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta Menteri Keuangan Agus Matowardojo meningkatkan kemampuan Badan Kebijakan Fiskal (BKF) di Kementerian Keuangan.
"BKF merupakan badan baru yang dibentuk pada masa saya, dia perlu terus ditingkatkan kemampuannya," kata Sri Mulyani dalam serah terima jabatan di Gedung Djuanda I Kemenkeu Jakarta, Kamis.
Ia menyebutkan, BKF merupakan badan di lingkungan Kemenkeu yang merumuskan berbagai kebijakan strategis.
"Dia perlu terus ditingkatkan kemampuannya termasuk dalam melakukan koordinasi antar eselon I, saya berharap Menkeu melakukan itu sehingga ada divisi yang mendukung Menkeu," katanya.
Sri Mulyani mengatakan, selama beberapa hari terakhir karyawan Kemenkeu bertanya-tanya siapa yang akan memimpin institusi yang memiliki peran strategis dalam perekonomian.
"Ada pancaran komitmen kerja keras dan dedikasi yang tinggi dari Menkeu baru, value ini ditunggu-tunggu oleh mereka," katanya.
Menurut dia, dengan kondisi itu ia merasa lega dan legowo meninggalkan posisi Menkeu dan menempati posisi baru di Bank Dunia.
Dalam kesempatan itu, Sri Mulyani juga mengucapkan terima kasih kepada sejumlah pihak yang telah membantu melaksanakan tugas sebagai Menkeu selama sekitar 5 tahun ini.
Sri Mulyani tak bisa menahan isak tangisnya ketika mengucapkan terima kasih kepada suami dan anak-anaknya serta media massa yang selama ini membantu tugasnya.
"Saya boleh menangis karena sudah bukan Menkeu, kalau Menkeu tak boleh menangis karena rupiah nanti bisa berguncang," katanya.
Ia menyatakan, meskipun menjalankan peran lain, namun komitmen dirinya kepada Indonesia tidak akan pernah berkurang.
Sri Mulyani juga berbagi pengalaman dengan Agus Martowardojo bahwa tugas sebagai Menkeu tidak akan ada cutinya.
"Dalam kontrak dengan Bank Dunia, saya terima cuti 26 hari dalam setahun, saya akan gunakan untuk menengok Pak Agus suatu saat nanti," kata Sri Mulyani. (*)
A039/S006
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010