Tanjungpinang (ANTARA News) - Sampai pukul 15.30 WIB, istri Pelaksana Tugas Bupati Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau, Yusrizal belum ditemukan akibat musibah kapal tenggelam di perairan Lingai, Anambas sekitar pukul 09.15 WIB, Kamis pagi.
"Mohon doanya agar ibu bisa segera ditemukan," kata Plt Bupati Anambas Yusrizal yang sedang ikut melakukan pencarian terhadap istrinya tersebut saat dihubungi dari Tanjungpinang, Kamis petang.
Yusrizal tidak bisa banyak berbicara dan hanya mengharapkan doa agar istrinya bisa ditemukan dalam keadaan selamat.
"Mudah-mudahan ibu selamat, mohon doanya," ujarnya yang juga menjabat sebagai Asisten I Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Petugas Kapal Patroli Kemananan Laut-Pangkalan TNI AL Tarempa, Kamis sekitar pukul 13.00 WIB, berhasil menyelamatkan Hartono, awak kapal angkatan laut dari tiga korban yang dilaporkan hilang.
Korban yang juga masih dicari adalah Yuda, staf Humas Pemkab Kepulauan Anambas.
Musibah terjadi Laut Telaga, Anambas, sekitar 20 mil laut dari Tarempa akibat kebakaran pada mesin dan mengakibatkan kapal tenggelam.
Informasi yang di peroleh ANTARA dari Tanjungpinang dan Batam hingga pukul 15.00 WIB terdapat dua keterangan yang berbeda mengenai nama kapal yang kecelakaan.
Beberapa petugas menyebutkan yang tenggelam adalah Kapal Angkatan Laut (KAL) Baruk, sedang yang lain menyebut Kapal Patroli Keamaman Laut (Patkamla) Tambelan.
Kepala Seksi Operasi "Search and Rescue (SAR)" Tanjungpinang, Budi Cahyadi mengatakan dari informasi sementara yang diperoleh pihaknya, kapal yang tenggelam adalah kapal jenis patroli dari dari angkatan laut yang mengangkut sebanyak 26 orang.
Terdiri dari 18 orang ibu-ibu PKK Kabupaten Kepulauan Anambas, dua orang Satpol PP, dua orang staf Humas Pemkab Anambas dan empat orang ABK kapat angkatan laut.
Untuk korban selamat dan mengalami luka bakar, menurut Budi saat ini sebanyak sembilan orang dirawat di rumah sakit Tarempa, rumah sakit lapangan dua orang.
"Tiga orang akan dirujuk ke rumah sakit yang ada di Tanjungpinang, akibat mengalami luka bakar yang cukup serius," katanya.
Penyebab kecelakaan sementara, menurut dia, diperkirakan akibat arus pendek dari bagian mesin kapal.(KR-NP/Z003)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010