Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Hukum dan HAM menetapkan pengusaha Martha Tilaar sebagai duta pendidikan dan pelatihan HAM.

"Kami menetapkan Dr Martha Tilaar sebagai duta nasional dan internasional pendidikan dan pelatihan HAM," kata Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar dalam acara penetapan duta pendidikan dan pelatihan HAM di Jakarta, Kamis.

Patrialis menjelaskan, penetapan Martha Tilaar sebagai duta pendidikan dan pelatihan HAM telah melalui proses kajian yang cukup panjang.

Menurut dia, Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Hukum dan HAM telah melakukan penelitian dan kajian ilmiah sebelum memutuskan untuk memilih Martha Tilaar.

Patrialis menjelaskan, duta pendidikan dan pelatihan HAM bertugas mempromosikan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan HAM di semua jenjang dan jenis pendidikan.

Patrialis juga berharap Martha Tilaar bisa berperan dalam pendidikan dan pemenuhan hak para warga binaan di lembaga pemasyarakatan.

Hal itu antara lain bisa dilakukan dengan pemberian berbagai jenis ketrampilan atau pekerjaan yang berguna bagi mereka.

Martha Tilaar yang hadir dalam acara penetapan itu menyatakan, pendidikan dan HAM adalah dua sektor yang tidak bisa dipisahkan.

"Upaya mewujudkan hak asasi manusia ternyata merupakan suatu upaya berkelanjutan yang harus ditangani dari berbagai sektor secara terintegrasi. Salah satu upaya tersebut ialah melalui pendidikan dan pelatihan," kata Martha Tilaar.

Dia juga berharap pendidikan dan pelatihan HAM menjadi perhatian dari semua pihak, termasuk pemerintah dan sektor swasta. Dengan demikian, Indonesia akan bisa berhasil dalam upaya penegakan HAM di berbagai sektor kehidupan.

Martha Tilaar bekerja sebagai Chairman, Chief Executive Officer, dan Pendiri Martha Tilaar Group.

Wanita yang lahir pada 4 September 1937 itu menamatkan pendidikan tingginya di Academy of Beauty Culture, Bloomington, Indiana, Amerika Serikat.

Martha Tilaar menerima sejumlah penghargaan, antara lain "Prijadarshini Award" dari IFWE (International Federation of Women Enterpreneurs) New Delhi; The Leading Women Enterpreneurs of The World, Award dari the Star Group, Monaco; Sahwali Award dari PIPLI (Pusat Informasi dan pengelolaan Lingkungan/ Information and Environmentaal Development Centre).

Kemudian, penghargaan Nasional dari Departemen pendidikan dan Kebudayaan untuk Puspita Martha Beauty sebagai sekolah model, serta menerima gelar Doktor Kehormatan (Doctor Honoris Causa), untuk Fashion & Artistry dari World University of Tuscon, Arizona, Amerika Serikat.

Pada 2000, Martha Tilaar diundang oleh Perserikatan Bangsa Bangsa dalam penyusunan "Global Compact Movement" untuk memperjuangkan penyelesaian masalah kemanusiaan, pekerja anak, serta permasalahan lingkungan.
(F008/A033)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010