Jakarta (ANTARA News) - Pemain andalan Arema Indonesia, M. Fakhrudin mengaku tidak menyangka jika tim yang dibelanya musim ini menjadi klub besar dan di ambang juara Djarum Indonesia Super League (ISL) 2009/2010.
"Terus terang, ini adalah sebuah prestasi besar bagi saya. Yang jelas saya memilih klub yang tepat," katanya di sela peluncuran konten sepak bola oleh salah satu produsen ponsel di Jakarta, Kamis.
Menurut dia, hasil yang diperoleh Arema Indonesia saat ini adalah bentuk kerja keras oleh semua pihak mulai dari pemain, jajaran pelatih serta dari manajemen.
Tanpa kerja keras, kata dia, tidak mungkin semuanya ini bisa diraih. Untuk itu pemain asal Sidoarjo Jawa Timur itu akan memberikan yang terbaik disisa pertandingan kompetisi musim ini.
"70 persen Arema juara. Yang jelas kami harus bermain maksimal pada dua laga sisa. Selain itu kami berharap Persipura tertahan dipertadingan terakhir," kata pemain berjuluk si goyang gergaji itu.
Arema Indonesia pada klasemen ISL 2009/2010 berada diposisi teratas dengan 69 poin dari 32 pertandingan atau lebih banyak tiga poin dibandingkan dengan Persipura yang berada diposisi kedua.
Anak asuh Robert Rene Albert itu masih memiliki dua pertandingan sisa yaitu melawan PSPS Pekanbaru (26/5) dan Persija Jakarta (30/5). Sedangkan Persipura menyisakan satu pertandingan yaitu melawan Persiwa Wamena (30/5).
Jika melawan PSPS Pekanbaru minimal meraih satu angka maka tim kebanggaan warga Malang itu berhak meraih juara ISL 2009/2010 dan tidak perlu lagi menunggu hasil pertandingan antara Persipura melawan Persiwa.
Dengan 70 poin maka Arema Indonesia tidak bisa terkejar lagi oleh tim Mutiara Hitam itu. Karena poin maksimal anak asuh Jacksen Tiago itu hanya 69 poin.
"Jika Arema juara, saya punya nazar yaitu ingin mentraktir seluruh teman bermain bola selama di Sidoarjo. Mereka akan kami ajak makan bersama," kata pria kelahiran 14 April 1982.
Mantan pemain Persisam Samarinda ketika di Divisi Utama itu mengaku, nazar yang akan dilakukan adalah sebuah bentuk rasa syukur dengan hasil yang diraih saat ini.
(B016/T009)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010