Jakarta (ANTARA News) - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang segera mundur dari jabatan, berpamitan dihadapan anggota DPRseusai memberikan keterangan pemerintah atas kerangka ekonomi makro dan pokok kebijakan fiskal tahun anggaran 2011.

"Sebelum mengakhiri keterangan Pemerintah ini, saya yang sebentar lagi akan mengakhiri jabatan sebagai Menteri Keuangan, secara pribadi ingin pamit dan memohon maaf kepada Pemerintah Indonesia dan seluruh rakyat Indonesia khususnya anggota Dewan yang terhormat," ujarnya pada sidang paripurna DPRdi Gedung DPR, Jakarta, Kamis.

Dalam sidang paripurna yang hanya dihadiri puluhan oleh anggota DPR ini, ia juga menyampaikan permohonan maaf apabila dalam menjalankan tugas sebagai Menteri Keuangan memiliki banyak kelemahan dan kekurangan.

"Saya menyadari sepenuhnya bahwa sebagai manusia, tidak terlepas dari sifat lalai dan jauh dari kesempurnaan," ujarnya.

Sri Mulyani yang segera memegang jabatan Direktur Pelaksana Bank Dunia pada 1 Juni mendatang juga mengucapkan terimakasih dan memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada pemerintah Indonesia.

"Bilamana selama menjalankan tugas banyak melakukan kelemahan dan kekurangan, saya mohon keikhlasan untuk memaafkannya, perkenankan saya mohon diri dengan perasaan lega, dan bisa melakukan tugas sesuai jalan masing-masing yang sudah ditentukan oleh Tuhan," ujarnya.

Salah seorang anggota DPR dari Fraksi PAN Nurhayati menyampaikan apresiasi kepada kinerja Sri Mulyani selama menjabat sebagai Menteri Keuangan.

"Saya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Ibu Sri Mulyani atas segenap karya bakti yang dipersembahkan kepada negara, ujarnya.

Sidang Paripurna tersebut juga sempat diwarnai aksi walkout dari Fraksi Hanura dan yang menyatakan keberatan terhadap Sri Mulyani.

Sedangkan Fraksi PDIP yang sering memboikot Sri Mulyani dalam sidang, ada beberapa anggota yang menandatangani daftar absen namun tidak menghadiri sidang.

Pimpinan Sidang Priyo Budi Santoso sempat dua kali menahan Fraksi Hanura untuk tidak meninggalkan sidang, namun tetap menghargai sikap politik dari Fraksi Hanura.

"Mohon diberi pengertian, karena kita tidak mau dianggap melawan UU, namun sikap politik anda tetap kami hargai," ujarnya.
(ANT/A024)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010