Kami melakukan riset ini dengan sangat serius dan akan mengikuti proses yang teliti untuk mengetahui sebenarnya apa yang terjadi sebelum mengajukan potensi perbaikanJakarta (ANTARA) - Federasi otomotif internasional FIA pada Kamis menyatakan telah memulai investigasi terhadap insiden kecelakaan Romain Grosjean di Grand Prix Bahrain akhir pekan lalu.
Sang pebalap Prancis mengalami luka bakar di kedua tangannya setelah mobil Haas yang ia kendarai kehilangan kendali dan menebus pagar pembatas hingga terbakar di pinggir trek.
Grosjean telah meninggalkan rumah sakit pada Rabu dan mengucapkan terima kasih kepada para petugas yang telah sigap menyelamatkan dirinya dari kecelakaan maut itu.
Baca juga: Fittipaldi akan gantikan Grosjean untuk Haas di Grand Prix Sakhir
Dia menekankan profesionalisme para marshal yang membantu memadamkan api serta dokter FIA Ian Roberts.
"Saya katakan dia adalah pahlawan, dia mendekati api untuk sebisa mungkin menyelamatkan saya," kata Grosjean tentang Roberts seperti dikutip Reuters.
"Saya merasakan tangan Ian menarik saya melewati pagar itu dan saya tahu saya aman. Saya ingat setiap detik dari itu dan hidup tidak akan pernah sama lagi, tapi saya yakin ini yang terbaik," kata Grosjean.
Sementara itu FIA memperkirakan penyelidikan bisa berlangsung selama enam hingga delapan pekan.
Mereka akan meninjau seluruh perangkat keamanan, bagaimana performa pagar pembatas itu sendiri dan peran para marshal yang berada di trek serta tim intervensi medis.
Baca juga: Petugas medis F1 ungkap betapa tipis kesempatan selamatkan Grosjean
FIA akan bekerja sama dengan Formula 1, Haas dan asosiasi pebalap Grand Prix GPDA, yang telah dihubungi untuk memberi masukan. Grosjean merupakan satu dari tiga direktur GPDA.
Para penyelidik juga akan memiliki data dari kamera mobil pebalap, perekam data yang terpasang di mobil dan akselerometer yang mengukur gerakan kepala.
FIA segera setelah kecelakaan itu terjadi mengatakan bahwa benturan yang dirasakan pebalap tercatat sebesar 50G, sedangkan mobil Haas itu terekam melaju dengan kecepatan 221kpj.
"Dengan begitu banyaknya data yang tersedia di Formula 1, itu akan memungkinkan kami menentukan secara akurat setiap elemen dari apa yang terjadi dan pekerjaan ini telah dimulai," kata direktur keselamatan FIA Adam Baker.
"Kami melakukan riset ini dengan sangat serius dan akan mengikuti proses yang teliti untuk mengetahui sebenarnya apa yang terjadi sebelum mengajukan potensi perbaikan."
Baca juga: Grosjean ungkap halo menyelamatkannya dari kecelakaan maut di Bahrain
Baca juga: Suatu 'keajaiban' Grosjean lolos dari kecelakaan maut di GP Bahrain
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2020