Ini adalah satu-satunya investasi terbesar IPC kepada para anggotanya pada saat mereka sangat membutuhkannya
Jakarta (ANTARA) - Komite Paralimpiade Internasional (IPC), Kamis, menawarkan paket hibah senilai 2,2 juta dolar AS atau senilai Rp28,2 miliar sebagai kompensasi kerugian akibat pandemi virus corona.
Dengan Olimpiade Tokyo 2020 yang mengalami penundaan sampai tahun depan karena pandemi, lebih dari 200 federasi IPC, bersama dengan komite Olimpiade nasional, telah menderita kerugian besar.
Hibah akan diberikan mulai Januari 2021 untuk membantu biaya lisensi atlet, pengembangan cabang olahraga Pralimpiade, hingga pendidikan dan persiapan untuk Paralimpiade Tokyo yang akan dimulai pada Agustus 2021.
Baca juga: Panitia Olimpiade-Paralimpiade geram dengan komentar IOC terkait Abe
"Ini adalah satu-satunya investasi terbesar IPC kepada para anggotanya pada saat mereka sangat membutuhkannya," ujar Presiden IPC Andrew Parsons dalam sebuah pernyataan, demikian laporan Reuters.
Olimpiade menjadi sumber uang terbesar bagi federasi IPC. Diperkirakan total pendapatan tahun ini menjadi sekitar Rp343 miliar, atau turun lebih dari Rp128 miliar dibandingkan Paralmpiade 2018.
Dalam keterangannya, ia menyebutkan anggota IPC bisa mengajukan hibah mulai hari Kamis.
Baca juga: Mobil-mobil khusus Toyota untuk Olimpiade Tokyo 2020
Baca juga: Muhammad Fadli buka peluang lolos ke Paralimpiade 2020 Tokyo
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2020