Pacitan, 19/5 (ANTARA) - Ruas jalur Pacitan-Purwantoro yang menghubungkan Jawa Timur dengan Jawa Tengah tertimbun tanah longsor. Guguran material tanah dari perbukitan di Dusun Krajan, Desa Nawangan, Kecamatan Nawangan, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, menutup permukaan jalan lintas provinsi itu, Rabu.
"Awalnya, guguran tanah longsor itu tidak terlalu mengkhawatirkan, namun hujan yang terus mengguyur mengakibatkan tebing setinggi 15 meter yang ada di sisi jalan ambrol dan menutup aspal hingga belasan meter," kata Joko, warga Nawangan.
Meskipun tidak sampai menimbulkan jatuhnya korban jiwa, akses lalu lintas di jalur tersebut sampai saat ini lumpuh total.
Sebelumnya, peristiwa yang sama juga terjadi di lokasi itu, Sabtu (15/5) lalu, bahkan upaya pembersihan sisa longsoran lama sepanjang empat meter itu belum selesai dilakukan hingga longsor susulan terjadi.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Dians Pekerjaan Umum Bina Marga Jawa Timur, Martin Ma`ruf, mengatakan pihaknya telah menurunkan satu unit alat berat untuk membantu pembersihan material longsor.
"Kami akan mengerjakan pembesihan malam ini sampai besok pagi untuk menormalkan jalur Jatim-Jateng bagian selatan," katanya.
Selain menutup akses lintas provinsi, longsor yang terjadi di Nawangan ini juga mengancam menara seluler akibat tergerusnya tebing di bawah menara tersebut. Bencana itu juga mengancam rumah yang ditinggali Khoiri dan keluarganya.
Bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi secara beruntun di Kabupaten Pacitan juga mengancam penduduk di daerah kelahiran Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu terisolasi.
"Bencana saat ini merupakan yang terburuk dalam sebulan terakhir," kata Staf Humas Pemkab Pacitan, Purwo Sasongko.(T.M038/R009)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010