Surabaya (ANTARA News) - Ekonom dari Surabaya Dr Tjuk K Sukiadi menilai Agus Martowardojo yang ditunjuk menggantikan Sri Mulyani sebagai Menkeu merupakan sosok yang profesional, tapi dia harus berani menertibkan masalah perpajakan.

"Sebagai profesional, semua orang tahu bahwa beliau merupakan bankir yang berhasil, tapi sebagai Menkeu yang mengurusi perekonomian makro harus dibuktikan dengan menertibkan perpajakan yang ditinggalkan Sri Mulyani," katanya kepada ANTARA di Surabaya, Rabu malam.

Ahli ekonomi pembangunan dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya itu mengemukakan hal itu menanggapi penunjukan Direktur Utama Bank Mandiri Agus Dermawan Wintarto Martowardojo sebagai Menkeu yang menggantikan Sri Mulyani Indrawati.

Menurut dosen senior di Fakultas Ekonomi (FE) Unair itu, masalah perpajakan yang ditinggalkan Sri Mulyani merupakan bukti bahwa masalah ekonomi makro itu tidak hanya membutuhkan orang pintar atau profesional, namun juga membutuhkan orang yang berani.

"Paling tidak, Pak Agus harus mampu melakukan reformasi perekonomian dengan mendorong pegawai perpajakan yang menerima gaji enam kali lipat dari PNS pada umumnya itu dapat memiliki kinerja dan kejujuran yang enam kali lipat lebih baik," katanya.

Selain melakukan penertiban internal perpajakan, katanya, Agus Martowardojo juga harus profesional dalam menangani perpajakan seperti kelompok penunggak pajak dari kalangan orang-orang yang terkenal seperti Grup Bakrie dan sebagainya.

Ditanya tentang penunjukan Dirjen Anggaran Kemenkeu Anny Ratnawati sebagai Wakil Menkeu, Tjuk Sukiadi menilai jabatan itu sebenarnya tidak perlu, karena sudah ada sekjen dan sejumlah dirjen, sehingga wakil menteri hanya menghamburkan keuangan negara.

"Saya tahu bahwa penunjukan Ratna sebagai `orang dalam` itu hanya untuk mengimbangi Agus yang merupakan `orang luar` tapi sebenarnya merugikan kepentingan negara yang mengorbankan uang untuk rakyat," katanya.

Secara terpisah, Direktur "Regional Economic Develpoment Institute" (REDI) Indra Nur Fauzi menilai Agus Martowardojo memang berpengalaman dalam melakukan perbaikan di bidang perbankan.

"Tapi, kami ragu terhadap kapasitas Menkeu baru itu dalam masalah perekonomian secara makro, terutama terkait kebijakan fiskal. Jadi, penunjukan itu merupakan pertaruhan nama Agus Martowardojo bagi kredibilitas yang sudah sangat bagus di perbankan," katanya.(Ant/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010