Tentunya akan ada penjatuhan sanksi

Jakarta (ANTARA) - Pemain Bhayangkara Solo FC Serdy Ephy Fano terancam sanksi dari manajemen klub atas beredarnya video di media sosial yang menampilkan pemain tersebut kedapatan berada di sebuah klub malam.

"Tentunya akan ada penjatuhan sanksi," ujar manajer Bhayangkara Solo FC I Nyoman Yogi Hermawan saat dihubungi dari Jakarta, Kamis.

Dalam sebuah video, terdapat seorang wanita yang merekam Serdy berada di sebuah klub malam. Tak hanya Serdy, ada juga Mochamad Yudha Febrian. Yudha merupakan pemain asal Barito Putera.

Baca juga: Bhayangkara FC akan bina Serdy Ephy Fano yang dicoret dari timnas U-19

Serdy dan Yudha adalah dua pemain yang dicoret dari pemusatan latihan tim nasional Indonesia U-19 di Jakarta karena sikap indisipliner. Keduanya diketahui baru pulang ke hotel pukul 03.00 WIB dan terlambat ikut latihan pagi.

Melihat sikapnya yang tak mencerminkan pemain profesional, pelatih Shin Tae-yong melalui asisten pelatihnya langsung mencoret Serdy dan Yudha. Fatalnya, pencoretan ini menjadi yang kedua yang dialami Serdy.

Sebelumnya, Serdy tak diikutsertakan dalam pemusatan latihan ke Kroasia. Ia diketahui terlambat latihan pagi karena alasan telat bangun.

Manajemen Bhayangkara Solo akan mengadakan rapat terlebih dahulu serta meminta klarifikasi dari yang bersangkutan atas video tersebut. Jika terbukti, maka manajemen tak akan segan-segan memberikan sanksi berat.

"Nanti akan disampaikan kembali bentuk sanksinya," kata Nyoman Yogi.

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2020