Cirebon (ANTARA) - Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Arjawinangun Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, ditutup sementara selama tiga hari karena lima pegawai positif COVID-19.

"Sementara IGD RSUD Arjawinangun kita tutup selama tiga hari," kata Direktur RSUD Arjawinangun Kabupaten Cirebon Bambang kepada awak media melalui sambungan video call di Cirebon, Kamis.

Bambang mengatakan penutupan sementara dilakukan selama tiga hari terhitung mulai tanggal 3 sampai 5 Desember 2020 untuk dilakukan sterilisasi ruangan.

Menurutnya, penutupan itu akibat dari adanya lima petugas IGD Arjawinangun yang dinyatakan positif COVID-19 dan ada juga lima lainnya yang masih menunggu hasil tes usap.

Baca juga: Bupati Cirebon Imron terkonfirmasi positif COVID-19

Baca juga: Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis positif COVID-19

"Kita sudah ajukan ke Pemerintah Daerah untuk menutup karena ada lima pegawai positif dan lima lainnya masih menunggu hasil tes usap," ujar Bambang.

Ia menuturkan dengan adanya penutupan IGD RSUD Arjawinangun, maka diharapkan kepada semua Puskesmas maupun masyarakat yang membuat pertolongan agar mencari rumah sakit lainnya.

Menurut Bambang setelah sterilisasi ruangan di IGD RSUD Arjawinangun selesai, maka akan kembali dibuka seperti biasa, dengan lebih ketat menerapkan protokol kesehatan.

"Kami imbau kepada masyarakat untuk mencari rumah sakit lainnya, menunggu selesai sterilisasi," katanya.*

Baca juga: Dinkes Cirebon: Semua ruang isolasi rumah sakit penuh pasien COVID-19

Baca juga: Kasus COVID-19 di Kabupaten Cirebon bertambah 83 orang

Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020