Beijing (ANTARA) - Saham-saham China berakhir bervariasi pada perdagangan Kamis, tertekan oleh ketegangan baru antara Beijing dan Washington setelah Dewan Perwakilan Rakyat AS mengesahkan rancangan undang-undang yang mengancam menghapus (delisting) perusahaan-perusahaan China dari bursa saham AS.

Indikator utama pasar saham China, Indeks Komposit Shanghai turun 0,21 persen menjadi ditutup pada 3.442,14 poin, setelah turun tipis 0,07 persen sehari sebelumnya. Sementara itu, Indeks Komponen Shenzhen ditutup 0,07 persen lebih tinggi menjadi 13.970,68 poin, setelah naik 0,22 persen kemarin.

Demokrat maupun rekan Republik Donald Trump menggemakan garis keras presiden terhadap Beijing, yang telah menjadi lebih sengit tahun ini ketika Trump menyalahkan China atas virus corona yang melanda Amerika Serikat.

Baca juga: Saham China dibuka lebih rendah setelah bervariasi sehari sebelumnya

Hubungan Chino-AS telah menjadi faktor kunci yang mempengaruhi sentimen pasar sejak pecahnya perang perdagangan pada 2018. Pada Rabu (2/12/2020), Presiden AS terpilih Joe Biden mengatakan kepada New York Times bahwa ia tidak akan segera membatalkan perjanjian perdagangan Presiden Donald Trump.

Nilai transaksi gabungan saham-saham yang mencakup kedua indeks utama China mencapai 826,35 miliar yuan (sekitar 125,98 miliar dolar AS), turun dari 881 miliar yuan (sekitar 134,3 miliar dolar AS) pada penutupan perdagangan sehari sebelumnya.

Investor melihat sedikit kemunduran di saham batu bara dan semen, sementara saham peralatan medis, makanan dan minuman keras naik secara keseluruhan.

Datong Coal Industry Co, Ltd kehilangan 6,94 persen menjadi berakhir pada 5,77 yuan per saham. Saham Ningbo David Medical Device Co, Ltd naik 4,29 persen menjadi ditutup pada 19,67 yuan per saham.

Sementara itu, indeks ChiNext yang melacak saham-saham perusahaan sedang berkembang di papan bergaya Nasdaq China, menguat 1,10 persen menjadi mengakhiri perdagangan pada 2.712,52 poin.

Baca juga: Saham China ditutup bervariasi, setelah melonjak tajam hari sebelumnya

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2020