Jakarta (ANTARA News) - Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Rabu sore merosot di atas angka Rp9.150 per dolar, karena pelaku pasar masih melepas rupiah untuk membeli dolar.

Aksi lepas rupiah oleh pelaku pasar itu terutama disebabkan kekhawatiran mereka terhadap krisis utang di kawasan Eropa yang diperkirakan akan merembet ke negara lain, kata Direktur Retail Banking PT Bank Mega Tbk, Kostaman Thayib di Jakarta, Rabu.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar melemah Rp9.160-Rp9.170 per dolar dibanding penutupan hari sebelumnya Rp9.100-Rp9.110 atau turun 60 poin.

Kostaman Thayib mengatakan, rupiah tertekan akibat menguat dolar terhadap semua mata uang utama Asia terutama terhadap Euro, karena pelaku pasar khawatir dengan krisis finansial di kawasan Eropa.

Menurut dia, Bank Indonesia (BI) kemungkinan akan masuk pasar untuk menahan deras tekanan terhadap rupiah, sehingga mata uang Indonesia mampu bertahan di bawah Rp9.200 per dolar.

Apabila tekanan pasar makin kuat BI kemungkinan akan melepasnya untuk sementara dan kembali masuk dengan melepas cadangan dolarnya, katanya.

Meski rupiah terpuruk saat ini, menurut dia masih ada peluang untuk menguat kembali, karena Indonesia dinilai masih merupakan pasar potensial untuk mengembangkan usaha terutama bagi investor asing.
(CS/B010)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010