"Pak Kapolri minta saya untuk klarifikasi masalah itu. Data-data rekening itu masih kami pelajari. Ada tim yang sedang menelusuri sekarang ini," kata Kabareskrim Komjen Pol Ito Sumardi Djuni Sanyoto di Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan, jika penyelidikan itu sudah menghasilkan titik terang, maka akan disampaikan ke publik agar tidak menjadi bahan pertanyaan terus. "Lagi pula, data-data itu belum tentu hasil kejahatan."
Mantan Kapolda Riau dan Sumatera Selatan itu mengatakan, penyidik Polri tidak mudah menelusuri data-data itu.
Sebelumnya, Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK) menemukan belasan rekening mencurigakan milik anggota Polri karena jumlahnya cukup besar dan tidak wajar dimiliki anggota Polri.
Rekening mencurigakan itu tidak saja dimiliki mereka yang berpangkat jenderal tapi juga berpangkat brigadir.
S027/A041
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010